Vote!!!
Happy Reading...
"Nyonya tolong besok siapkan gown pernikahan terbaik yang kau punya"
"Wahhh ternyata kau sudah menemukannya"
"Ya aku sudah menemukannya"
"Baiklah sampai jumpa aku akan menyiapkan gown yang terbaik"
Tutttt...
Panggilan telfon Jungkook akhiri dan memutuskan untuk terlelap tidur,agar esok hari terlihat segar dan enak dipandang oleh calonnya.
Sedangkan dikediaman Dhifa,Dhifa masih terjaga,ia masih memikirkan pernikahan yang menurutnya mendadak itu.
"Ayah maafkan Dhifa jika Dhifa membuat ayah kecewa dengan perasaan bimbang seperti ini,ayah tolong yakinkan Dhifa bahwa semuanya akan berjalan sesuai alur yang tuhan atur"
Terdengar suara pesan masuk diponselnya,berturut turut membuatnya penasaran siapa orang yang mengirimi ia pesan malam hari,teman pun hanya Yena,tapi tidak mungkin anak itu,jam 8 pun anak itu sudah seperti bangkai jika tidur.
Karena rasa penasarannya yang besar akhirnya ia membuka pesannya.
Jeon
Besok akan ku jemput pukul 9
Untuk membeli gown
Apa kau sudah tidur?Dhifa
Baiklah
Belum,aku belum tidur,mungkin sekarang aku akan tidurSetelah membalas pesan dari Jungkook,Dhifapun menyusul Jungkook yang sudah terlelap dialam mimpi.
06.00
"Dhif bangun"
"Iya bunda"
Tepat katika terbangun,Dhifa terkejut ternyata yang membangunkannya bukan sang bunda,melainkan calon suaminya, Jungkook.
"Apa yang om Jungkook lakukan disini?"
"Tentu saja membangunkan calon istri"
"Om bilang akan menjemputku pukul 9,lalu kenapa datang sepagi ini?"
"Saya udah gak sabar bertemu dengan kamu Dhif"
"Om boleh aku minta om tunggu diruang tamu? Aku akan mandi "
"Mandi saja,saya akan nunggu kamu disini Dhif"
"Gak bisa om,om harus menunggu diruang tamu"
"Baiklah baik"