1. MENGALAH

86 12 2
                                    

"Bundaaa!!!" Teriaknya anak yang sudah menduduki tingkat sekolah dasar, seseorang yang di sebut bunda tadi muncul dari arah dapur dan langsung menghampiri anaknya itu

"Bunda-bunda, lihat Lala dapat piala bunda yeayy!" Seru anak itu yang di ketahui namanya ialah Shella atau biasa di panggil Lala oleh orang terdekatnya.

Wanita paruh baya itu mengambil piala milik anaknya, ia bisa melihat jika anaknya mendapatkan juara 5 dan itu membuatnya sangat bangga, Karna anaknya itu sangat sulit jika berurusan dengan buku. Tetapi setelah melihat jernih payah nya itu ia sangat bersyukur.

"Wah anak bunda hebat" Puji Aileen sambil mengelus puncak kepala Shella

"Iya dong bunda, Shella kan anak bunda yang pintar" Sahut Shella, Aileen tersenyum menanggapi ucapan anaknya itu, Lalu ia menatap anak yang posisinya tak jauh dari Shella Dengan raut wajah yang datar dan pias, sangat berbeda ketika saat menatap Shella tadi

"Bu-bunda She juga mendapatkan Piala lihat" Ucapnya bahagia, ia sangat berharap mendapatkan respon yang baik dari bundanya itu, namun kenyataannya sangat berbanding terbalik. Aileen sama sekali tidak merespon ucapan anak itu

Saat sedang suasana hening tiba-tiba Shella kembali berdua

"Bunda, kenapa piala Shella dan Shelda berbeda Bun? Lala ingin piala milik She yang besar Bun. Punya Lala pialanya kecil, Lala gasuka" Kata Shella sambil menyodorkan piala miliknya ke arah Aileen, Aileen menatap anak yang sedang menunduk di samping Shella dengan datar. Haruskah ia menukar piala mereka agar Shella senang?

Aileen pun beranjak dari tempatnya lalu menghampiri anak yang bernama Shelda itu. Shelda yang menyadari akan kehadiran bundannya pun mendongak kan kepalanya ia tersenyum manis pada Aileen

Aileen pun mengucapkan sesuatu pada anak itu dan dalam hitungan detik Aileen bisa melihat raut wajahnya menjadi masam, sedikit demi sedikit senyuman di bibirnya menghilang. Tak ada yg bisa di perbuat oleh Shelda kecuali mengalah memberikan apapun yang ia punya pada orang yang ia sayangi

"Kemarikan piala mu, kau sudah mendengarnya bukan, Kaka mu menginginkan piala mu jadi cepat lah berikan. Kamu bisa mendapatkan nya lagi lain kali, jadi mengalah lah pada Kakamu" Tukas Aileen, Shelda tak bisa membantah ucapan bundannya itu jadi ia memberikan piala kebanggaan miliknya kepada Kakanya lebih tepatnya twins.

"Bunda, Itu adalah piala terbaik ku Bun. Aku ingin membuat bunda bangga padaku tapi sepertinya apapun yang aku kerjakan tidak akan pernah ternilai di mata bunda" Batin Shelda

Aileen memberikan piala milik Shelda kepada Shella, Shelda memperhatikan semua gerak-gerik bunda dan twins nya itu. Dari Aileen yang memberikan piala sampai adegan berpelukan, mereka tak sadar jika ada hati yang sangat hancur melihat itu semua.

Shelda yang tak ingin terus-terusan melihat adegan yang menurutnya sangat menyesakkan hatinya pun langsung berlari menuju kamarnya, Di dalam ia terus menangis dan terus bertanya apa salah dirinya hingga keluarganya tak menganggap nya. Shelda tidak pernah sekalipun memperlihatkan air matanya di depan orang lain, ia selalu bersikap seolah semua baik-baik saja, ia tak ingin di anggap cengeng dan lemah namun kenyataannya memang seperti itu bukan?

Bayangkan ia yang masih menduduki tingkat sekolah dasar sudah mempunyai pemikiran layaknya orang dewasa. Semua itu karena kehidupannya yang mengajarkan arti mengalah dan bersabar. Yang seharusnya ia mendapatkan kasih sayang keluarga nya, mendapatkan didikan, dan mendapatkan masa kanak-kanaknya terganti kan oleh dendam dan kebencian.

Shelda yang masih ingin sendiri pun memutuskan untuk tidak ikut makan malam untuk saat ini. Percuma saja toh ia ikut, keberadaan nya sama sekali tak di anggap oleh mereka.

🐼🐼🐼

Keesokan harinya Shelda, Shella dan Rafif Abang kedua twins itu tengah berjalan-jalan di taman bermain. Umur Rafif dan kedua adiknya itu tak beda jauh hanya berbeda 1 tahun saja.

Rafif adalah anak pertama di keluarga Meshach, setelah setahun kelahiran Rafif, Adnan dan Aileen di karuniai anak kembali, kali ini mereka mendapatkan anak kembar yaitu Shella dan Shelda. Adnan dan Aileen sangat menyangi ketiga anaknya itu, namun saat umur si kembar beranjak 5 tahun Aileen dan Adnan tak menganggap lagi Salah satu anak perempuannya itu menjadi bagiannya, Shelda Yap Shelda yang mereka asingkan, Karna suatu masalah yang tak di harapkan oleh siapapun.

Dan pada saat itu Shelda benar-benar sudah tak dianggap oleh mereka, Adnan papah Shelda awalnya berniat mencopot marga Keluarga dari nama Shelda. Namun Karna ancaman Daddy-nya atau bisa di sebut opa si twins dan Rafif mengancamnya, Adnan mengurungkan niatnya itu.

Mereka datang bertiga namun seperti biasa kehadiran Shelda selalu tak di anggap oleh keluarganya sendiri, maka dari itu yang bermain hanyalah Shella dan Rafif saja sedangkan Shelda tengah duduk di ayunan sambil memperhatikan kedua Kaka nya itu tanpa ekspresi apapun.

"Bang Afif, Lala mau eskrim Ituu" Shella pun berlari meninggalkan Rafif yang sedang membereskan mainannya, Tak lama Rafif pun menyusul adik kesayangannya itu

Shelda yang mengikuti arah pandang kedua Kaka nya pun seketika berbinar dengan cepat ia melompat dari ayunan lalu berlari menghampiri saudaranya itu

"Bang raf, She juga mau eskrim" Lirih Shelda, Shelda tak bisa berharap banyak akan di turuti permintaannya, karna apapun yang Shelda minta akan di bantah oleh keluarganya berbanding sekali dengan Shella yang selalu di manja

Rafif menoleh ke samping dan mendapati adik kecilnya itu, Rafif sebenarnya enggan untuk membelikan Shelda eskrim Karna teringat ucapan bundannya hari itu, namun Rafif tak tega melihat Shelda sedih seperti itu dan Rafif pun memutuskan untuk membelikannya juga

Tak di sangka Rafif benar-benar membelinya untuk Shelda, anak itu mendongakkan kepalanya lalu tersenyum manis ke arah Rafif
"Bang raf makasih, Yeyyy She punya eskrim" Ucapnya penuh binar, Rafif tak mempedulikan itu dan mereka pun memutuskan untuk pulang Karna hari semakin gelap.







Haiiiiiii gimana cerita kedua aku? Semoga seru Yaa
Insyaallah aku bakal update terus, begitu juga sama Cerita KYRA.

Intinnya makasih yang udah mau baca cerita aku Yaa, makasih juga yang udah ngasih vote, Yang belum ngevote vote dulu ok biar makin semangat nulisnya😁





@Shelda Bryna Callista Meshach
@Shella Blenda Callia Meshach

@Rafif Mackinley Meshach




Sampaiii ketemu di part selanjutnya ♥️

ALONE SHELDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang