"Aaa ayo dong c'mon El sehari aja lo ga mikirin Alfie" Elora berucap sambil memukul kepalanya
Malam ini tepatnya di kamarnya sendiri ia tengah pusing dengan semua pikirannya yang hanya seputar satu nama saja yaitu Alfie Adelard Gentala tentu kalian semua kenal dengan sosok itu
Semakin ia berusaha untuk menghilangkan Alfie dipikirannya semakin susah untuk dilupakan
Elora terdiam ia senyum-senyum sendiri ketika mengingat dimana Alfie selalu mengejar dirinya, mengharapkan dirinya, bahagia? Tentu, siapa yang tak bahagia dikejar-kejar seorang most wanted and Kapten Basket
Jika Elora ingat-ingat dengan baik ia selalu saja menghindar dari Alfie kala cowo itu ingin mendekatinya bukan, bukan karna dirinya tak suka dengan seorang Alfie ia hanya ingin memastikan jika Alfie benar-benar tulus dengan dirinya itu saja
Dan yaps ternyata hingga saat ini Alfie masih menunggu dirinya, mungkin mulai hari ini ia akan mencoba membuka hatinya untuk seseorang yang selalu mengejar dirinya
Dan ia berharap jika Alfie akan selalu ada bersamanya, karena sedari kecil ia tak pernah mendapatkan kasih sayang yang lebih dari kedua orang tuanya, mereka terlalu sibuk dengan dunia bisnis hingga melupakan putri kecilnya sendiri
Meskipun begitu ia masih bisa bersyukur jika orang tuanya masih menyempatkan waktunya untuk sekedar melihat keadaan dirinya, Satu hal yang harus kalian tau Orang tua Elora sangat-sangat menyayangi putri sematawayangnya itu
Selama ini ia tinggal dimansion yang orang tuanya beli untuknya tak terlalu besar namun sangat mewah, Cukup untuk dirinya tinggal seorang ralat bersama bi ana, pekerja rumah yang sudah ia anggap seperti keluarnya sendiri
"Alfie maaf mungkin waktu itu gue selalu menolak kehadiran lo, tapi saat ini gue akan buka hati gue lebar-lebar untuk lo" Lirihnya tak lupa dengan senyuman yang tercetak jelas di bibirnya
___
Pagi-pagi buta sekali Elora bangun hanya untuk membuat nasi goreng untuk Alfie, ia sengaja tak menyuruh bi ana untuk membuatnya ia ingin Alfie merasakan makanan yang ia buat sendiri
"Aduh neng biar bi ana aja yang masak" ujar Bi ana, ia sedikit kaget melihat anak majikannya yang tengah masak di dapur dengan keadaan yang terbilang masih sangat pagi
"Gapapa bi El aja, El mau buat nasi goreng spesial buat orang yang spesial" ucapnya dengan senyum yang menghiasi wajahya
"Wah pasti buat pacar neng El ya" tenan Bi ana, sinta hal itu membuat pipi Elora merah karena malu
"Ih bibi bukan pacar, tapi mungkin nanti bakalan jadi pacar" jawabnya diselingi kekehan kecil, bi ana menggeleng kan kepalanya melihat tingkah anak majikannya itu. Dasar anak muda
Setelah siap Elora menaruh kotak bekalnya itu diatas meja lalu ngacir pergi ke kamarnya untuk bersih-bersih diri
15 menit dan tepat saat itu Elora menuruni tangga lengkap dengan seragam sekolah dan tas sekolahnya. Ia berjalan kearah meja makan lalu mengambil kotak bekal yang sudah ia siapkan sangat-sangat spesial lalu dimasukannya kedalam tasnya setelah itu ia berpamitan untuk berangkat ke bi ana
Elora pun menghampiri supir pribadinya yang sudah memanaskan mobil untuk dipakai, mobil Alphard bercat putih itu melesat melewati gerbang mansion
___
Koridor sudah lumayan ramai karena murid semakin banyak yang bertanya, dengan langkah cepat ia menerobos murid agar cepat sampai di kelas Alfie. Saat sudah didepan kelas Elora berjalan masuk dengan rasa percaya dirinya saat satu langkah memasuki kelas itu ia melihat hal yang membuat hatinya sedikit nyeri
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE SHELDA
Teen FictionJika ilusi lebih kuat daripada kenyataan, apakah harus tetap kuat Mempertahankan pikiran? Atau menyerah dan tenggelam dalam sebuah kehampaan? Semuanya tampak menyakitkan bagiku, Tak ada yang benar-benar tulus menyangiku tidak ada. Aku lelah, apakah...