My First Love

Pertemuan Pertama

Bermain musik adalah kesenangannya. Ia bisa menghabiskan waktunya berjam - jam hanya untuk memainkan piano kesayangannya. Hadiah ulang tahun dari omanya, sebelum akhirnya omanya pergi meninggalkan bumi.

Jelita...

Ya.. dia menamai piano kesayangannya dengan nama jelita. Entah apa alasannya, katanya dia hanya ingin menamainya jelita..

Oh ya.. perempuan itu bernama Jessica, lengkapnya Jessica Wijaya..

Dia anak perempuan satu-satunya dari keluarga wijaya. Anak pertama dan kedua dari keluarga ini adalah laki-laki. Jadi Jessica adalah anak bungsu. Sehingga ia jadi kesayangan di keluarganya.

Ia cantik, sedikit pendiam, tapi dia juga sangat ramah.

Sayangnya.. ada sesuatu hal yang membuat ia merasa berat ada di bumi. Ada masalah dengan jantungnya.. yang membuat ia harus sangat berhati-hati dalam melakukan apapun.

Tapi... ada satu hal juga yang membuat ia ingin tetap bertahan di bumi.
Laki-laki baik hati yang menyelamatkan hidupnya hari itu. Hari dimana dadanya terasa sesak karena penyakitnya kambuh. Dan juga hari dimana pertemuan pertama itu terjadi.

***********

Jessica dan Riana adalah sahabat baik. Mereka berdua selalu saling mendukung satu sama lain. Mereka juga saling menyimpan rahasia satu sama lain. Bahkan.. Riana adalah satu-satunya orang yang tau penyakit jessica selain keluarganya.

"Je.. baca apaan sih ? Serius banget kayaknya.." tanya Riana.
"Eh ri.. enggak ini aku baru beli novel kemaren.. jadi baru mau mulai baca deh.." jawabnya.
"Oh.. kirain apaan.."

Saat semua mahasiswa sedang bercengkrama sambil menunggu dosen datang, tiba-tiba ada sesuatu yang membuat seisi ruangan itu panik dan berlarian keluar ruangan.

GEEMMPPAAA..GEMMMPPAAA...

Teriak beberapa anak laki-laki diruang kelas itu. Semuanya berhampuran, tak terkecuali Jessica dan Riana.

Mereka berlarian keluar ruangan karena panik. Ada juga yang bersembunyi dibawah meja. Semua berusaha menyelamatkan diri.

Kelas yang berada dilantai 3 itu membuat semua berdorong-dorongan di tangga, berebut untuk turun tangga duluan. Riana dengan badannya yang tegap dan kuat karena dia sempat menjadi atlet karate pada saat SMA, membuat dia dengan cepat bisa turun kelantai bawah. Meninggalkan Jessica di atas.

Sedangkan Jessica dengan tubuh mungilnya, dan kondisi jantungnya yang tidak normal membuatnya harus sangat berhati-hati.

Bruughh...

Jessica terjatuh akibat dorongan dari orang-orang yang berebut untuk turun ke bawah.
Dirasakannya jantungnya yang tidak berdetak dengan normal. Dia merasa sesak di dadanya. Dia tak mampu untuk bangkit dari jatuhnya.

Ketika ia sedang kesakitan dan berusaha untuk bangkit, tiba-tiba samar-samar ia melihat sosok laki-laki bertubuh tinggi tegap mengulurkan tangannya kearah Jessica.

Selang beberapa detik, Jessica sudah tidak bisa melihat sosok itu lagi karena tiba-tiba pandangannya gelap.
Dan setelah itu dia sudah tidak ingat lagi apa yang terjadi.