°• just jaemren story ; 3 •°

1K 59 1
                                    

"Ish , Nana! Dimana moominnya?!" Renjun berteriak kesal saat melihat sahabatnya menyembunyikan boneka moomin kesayangannya. Omong omong , jaemin sedang berada dirumah renjun , ia kesana dengan alasan ada kerja kelompok katanya. "Hahahaha , kamu lucu injun" jaemin tertawa saat melihat renjun hampir menangis karena ulahnya.

"U-ughh , Nana.." renjun perlahan menunduk membuat jaemin tiba tiba menjadi panik. "--aku gak b-bisa tidur tanpa moomin tau! U-uh.." renjun setia menunduk. Jaemin awalnya bingung. Ia pun mengangkat dagu renjun. "Mian... aku cuman becanda kok" jaemin mengusap air mata renjun. "Balikin moomin aku, kalau enggak.. aku potong itu kamu terus aku kasih makan ke kucing aku!"

"Aduh! Sakit injunie~ iya ini aku kasih" jaemin menyerahkan boneka moomin pada renjun, renjun menatap boneka nya dengan berbinar. "Nah gitu dong, makasih Nana!" Renjun memekik riang lalu memeluk moominnya, jaemin menatap nyalang boneka renjun. 'Apa kamu cemburu mr.jaemin?'

::❏❜ - - - - -

"Injunie~ bangun, pangeran gabut nih.." jaemin mengguncangkan tubuh renjun. Membuat renjun terusik dalam tidurnya, "ish, pangeran? Permisi, aku pangerannya tau" renjun berceloteh ria namun matanya masih tertutup. Jaemin mendekatkan mulutnya pada telinga renjun "kamu itu bukan pangeran, kamu kaya princess tau, manis"--renjun membuka matanya, ia melihat wajah jaemin yang dekat sekali dengan wajahnya, tiba tiba pipinya memanas. Renjun dengan cepat mendorong tubuh jaemin jauh dari wajahnya.

"A-apaan sih, uh... aku pangeran titik, udahlah aku mau mandi" renjun berdiri dan pergi untuk membersihkan diri. Tak lama, renjun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan hoodie oversized berwarna biru dan celana jeans. Jaemin yang sedang memainkan ponselnya terkejut melihat renjun yang dimatanya sangat manis. "Na? Ada apa eung?" Renjun mengibas ngibaskan tangannya didepan wajah jaemin. Sontak jaemin tersadar. "E-eh? Gak apa apa kok" jaemin tersenyum kikuk. "Yaudah, sana mandi. Aku tunggu dibawah" renjun memilih untuk turun, sementara jaemin? Ia merasa jantungnya bergetar hebat.

::❏❜ - - - - -

"Makannya yang bener injun, nanti keselek gimana" jaemin rasanya ingin mencubit pipi renjun saat melihat renjun memakan makanannya dengan cepat. Renjun tak menjawab apapun, pikirannya sedang memikirkan tentang sesuatu. Pasalnya ada yang berbeda dengan jaemin, selama mereka bersahabat mereka tidak akan pernah sampai seperti tadi, mereka jarang melakukan skinship sebenarnya, namun akhir akhir ini jaemin seperti sedang tersambar petir, ia tiba tiba jadi sering melakukan skinship dengan renjun.

"Nana, n-nanti kita ke toko buku yuk, udah lama aku enggak kesana" renjun berusaha mengalihkan pikirannya. Jaemin tersenyum senang "siap, princess"--renjun menatap tajam jaemin, namun pipinya merona. "Nana! Aku ini laki laki" --- "aku tau, habisnya kamu manis banget sih, jangan buat diabetes lah" renjun memalingkan wajahnya kesembarang arah, ia tak mau jaemin melihat rona diwajahnya.

::❏❜ - - - - -


Saat ini renjun dan jaemin berada di toko buku. Renjun sangat menyukai buku, jadi dia sangat antusias saat sampai disana. Jaemin hanya mengikuti renjun dari belakang, ia terus melihat bagaimana bibir itu tersenyum saat melihat buku incarannya, dan saat mata itu berbinar melihat isi dari buku yang ia baca. Jaemin tak sadar tersenyum sendiri melihat renjun yang sangat, ani... mungkin terlalu antusias melihat banyak buku disana.

Renjun tiba tiba berhenti di satu rak. Ia mendongak saat melihat buku yang sangat ia sukai. Namun, buku tersebut terletak di rak yang tinggi. Ia berusaha mengambilnya dengan berjinjit, namun tidak bisa. Jaemin menyadari jika renjun kesusahan. Ia berdiri dibelakang renjun dan dengan mudah mengambil buku tersebut.

Renjun berbalik dan melihat jaemin menyodorkan buku kepadanya.
Renjun berkali kali mengerjapkan matanya, ia bingung entah kenapa. "Umh.. terima kasih Nana!" --Renjun tertawa riang saat menerima buku dari jaemin. "Sama sama manis" jaemin mengusak rambut renjun. Renjun seketika menunduk, pipinya terasa panas dan jantungnya berdegup cepat.

"Nana, a-apa tidak ada buku yang nana cari?" Renjun seketika mengalihkan pembicaraan, ia akan gugup saat di beri gombalan oleh jaemin. "Tidak, aku hanya ingin mengawasimu, karena disini banyak yang memperhatikanmu, kau tau? Bahkan malaikat juga rasanya ingin menculikmu karena kamu manis" --renjun kembali tersipu mendengar kata kata jaemin "gombal terus aja Na , cari cewek sana!" Renjun akhirnya berjalan pergi ke tempat duduk yang kosong disana.

Renjun mendudukan dirinya di kursi diikuti jaemin disampingnya.
Renjun mulai membaca bukunya dan jaemin menyandarkan kepalanya di pundak renjun. "Injunie, kamu harus tau.. sebenernya aku gak tertarik sama cewek. Tapi, ada satu orang yang selalu buat aku tertarik kaya magnet tiap hari. Seseorang yang selalu ada buat aku, seseorang yang manis dan cerewet. Tapi aku sayang, kamu tau orangnya?" --jujur ada sedikit rasa sakit di hati renjun saat mendengar penuturan jaemin. "Oh ya? Cerita lah" renjun menuntup buku yang ia baca. "Maaf jika momennya gak pas, aku cuman mau bilang... aku pengen kita lebih dari sepasang sahabat. Kamu ngerti kan? Aku pengen ngelindungin kamu lebih dari sahabat. Jadi ya, will you be mine huang renjun?"

Renjun mengusak matanya, sahabat dihadapannya tidak sedang bercanda kan? "Nana..." jaemin menaikkan alisnya, tanda ia bertanya. "Maaf, kalau kamu butuh waktu aku bisa kasih... kalau kamu nolak juga gapapa kok, kita masih bisa sahabatan" --tiba tiba renjun menghujami jaemin dengan pelukan. "Yes i will.. just ignore our friendshit. Lets be lover" renjun tersenyum dibalik tenggelamnya dia didada jaemin.

Jaemin tidak tahan untuk menahan senyumannya. Ia tau momen ini sebenarnya tidak pas. "Maafkan aku yang gak romantis kaya orang lain injunie.. " ucap jaemin sambil mengusak surai renjun. "Jangan merendahkan diri sendiri Na.. you're special for me"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Tulisan ku makin hari makin jelek . Maaf ya 💙


 just jaemren story. - one shoot! [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang