<^>via<^>
Aku tersenyum
Aku tertawa
Aku ceria
Aku terlihat kuat Dan
Aku terlihat bahagiaTapi itu semua di mata semua orang!
Mereka semua menilaiku sangat bahagia!
CATAT SANGAT BAHAGIA DAN TIDAK MEMPUNYAI MASALAH!
Tapi jika aku katakan itu hanya topeng, apa kalian semua percaya? Aku rasa tidak.
Aku pandai menutupi kesedihan dan kerapuan ku dengan senyuman dan tawa.
Jika di pikir pikir mereka melihatku dari luar. Mereka tidak melihatku dari sisi lain.
Iya sisi lain.
Aku tidak seperti yang mereka lihat, coba mereka lihat dari sisi lain.
Aku rapuh.
Sangat rapuh.
Aku hanya menginginkan satu hal.IYA HANYA SATU.
Walaupun hanya beberapa menit atau detik saja. Aku ingin merasakannya.
Apa aku tak bisa mendapatkan itu..!
Jika itu bisa aku beli, maka aku akan membelinya. Berapa pun harganya!
Aku tidak akan membenci mereka yang membenciku.
Aku tidak bisa membenci semua orang yang menyakitiku.
Aku tidak akan menyalahkan semua orang atas kesalahan yang mereka perbuat kepada ku.
Aku hanya akan menyalahkan dan membenci takdirku.
Mengapa takdir begitu sangat tidak adil kepada ku? Sedangkan 'dia' bisa merasakan nya. Bahkan kalian semua.
Mengapa aku tidak bisa merasakan nya!
Aku sangat iri kepada 'dia' dan kalian semua! Kali semua beruntung! Aku ingin seperti kalian semua!
Masalah seperti berlomba lomba menghampiri kehidupanku.
Iya aku yakin kata orang serumit rumit nya masalah pasti ada jalan keluar nya.
Iya aku juga yakin kata orang semua orang akan merasakan keinginan masing-masing?
Tapi kapan aku merasakan
Hal itu??Hay semua 👋🏻
Maaf ya ceritanya klo kurang menarik, ini cerita pertama aku. Disini aku menuangkan semua apa yang aku rasakan
Selamat membaca 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
childish Boyfriend
Teen Fiction"you mine" kata varel Alvaro Jazztin Anederea "cowok stres" batin Aleta Quenby Elvia Lalu pergi menjauhi cowok yang menurut nya aneh itu