[^_^]via[^_^]
"Tersenyum tak berarti kuat. Tersenyum karena tak perlu menunjukkan betapa rapuhnya kita pada seseorang yang bahkan tidak peduli" ~<3~
Sinar mentari mengusik seorang gadis cantik bernama Aleta Quenby Elvia, gadis polos namun menyimpan banyak kesedihan dibalik senyum manisnya, gadis itu segera bangun dan bersiap siap dengan nyawa yang belum sepenuhnya, karena ini hari pertama nya masuk ke sekolah yang baru.
Setelah gadis cantik itu siap, dia turun kebawah untuk makan pagi bersama dengan keluarga nya.
"pagi bun, yah, abang jelek" kata aleta jangan lupakan senyuman dibibir mungil nya.
"pagi princess " balas ayah Aleta.
"pagi sayang" balas bunda Aleta.
"pagi princessnya abang" balas arka.
"sayang makan dulu, bunda udah masakin makanan kesukaan kamu" kata bunda Aleta.
"iya bunda kesayangan Aleta" balas Aleta dengan senyum di bibir pink nya itu.
Akhirnya mereka makan, setelah itu Aleta dan arka pamit untuk berangkat sekolah.
Didalam mobil tercipta keheningan karena tidak ada yang memulai obrolan, akhirnya arka berdehem
"ekhem" dehem arka
"abang kenapa? Abang sakit ya? kalau sakit abang gk usah dipaksain sekolah, aleta bisa kok berangkat sendiri" kata Aleta yang kelewatan polos nya
"gk princess, abang arka gk sakit" balas arka
"terus kenapa kayak tadi" balas Aleta dengan polos nya
"Adek gw polos amat sih, gemes gw" batin arka
"abang gpp princess, kamu kenapa diam aja" balas arka
" emm.. anu.. gk kok bang, Aleta gpp" balas Aleta dengan gugup. Dan terdengar arka menghela napas
"yaudah, klo princess nya abang gk mau cerita gpp" balas arka
"makasih ya bang" balas Aleta dengan senyum manis nya
" sama-sama princess nya abang" balas arka dengan senyum manis nya yang tidak pernah dia perlihatkan ke orang lain. Hanya untuk keluarga nya saja
Tak terasa sekarang mereka telah sampai di sekolah bakti harapan. Arka memutari dan membuka pintu mobil untuk Aleta.Semua kagum dengan kecantikan Aleta Quenby Elvia dan juga ketampanan Arka Arsalan Putra Syahreza.
"Huaaa, abang arka jahat sama eneng, itu siapa bang? Selingkuh kamu ya"
"Gila cantik banget, mulus lagi"
"cantik kan juga gw"
"neng mau gk jadi pacar abang yang ganteng ini" sambil mengedipkan matanya. Arka yang melihat itu menatap tajam cowok yang berani godain princess nya. Yang ditatap malah cengegesan .
"abang Aleta sendiri aja ke ruangan kepala sekolah nya" kata Aleta. Arka pun mengerutkan kening nya.
"gk mau ditemenin Sama abang? Emang kmu tau dimana ruangan nya? Balas arka.
"hehehe gk bang, tapi, Aleta pengen sendiri aja, abang tinggal kasih tau Aleta dimana ruangan kepala sekolah" balas Aleta dengan memasang senyum manis nya. Dengan berat hati arka mengiyakan nya dan memberi tahu princess nya dimana ruang kelapa sekolah nya.
"Makasih bang" sambil mengecup pipi arka dan tersenyum manis.
"beneran gk mau abang anterin?" balas arka.
"iyaa bang, Aleta bisa sendiri kok" sambil tersenyum manis.
"yaudah abang tinggal ya, klo ada apa apa telepon abang" balas arka dengan berat hati mengiyakan nya.
"iya abang kesayangan aleta" balas Aleta gemes sambil mencubit pipi arka.
"Yaudah abang tinggal, kamu hati hati ya" balas arka.
"iyaa abang sayangg, udah sono" balas Aleta gemes dengan abang nya itu
"ngusir nih, cerita nya" balas arka dengan mata yang yang berkaca kaca.
"ehhh.. Bukan gitu bang, aleta minta maaf ya bang" balas Aleta sambil memeluk abang nya.
<~>via<~>
Peluk hati kecil ku yang penuh dengan dendam, ajari aku tuk menghapus rasa benci, biarkan kasih lembut mu, sentuh hatiku. ubah aku dan hati ku menjadi diriku yang dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
childish Boyfriend
Teen Fiction"you mine" kata varel Alvaro Jazztin Anederea "cowok stres" batin Aleta Quenby Elvia Lalu pergi menjauhi cowok yang menurut nya aneh itu