III

371 47 3
                                    

Vote ⭐🌟
Coment 💬
For update

warning typo, enjoy reading

warning typo, enjoy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lalice, ini sudah ke-4 kalinya kau menolak untuk diadopsi dalam kurun waktu 6 bulan. Ibu bukannya tak suka Lalice disini, tapi Lalice akan mendapatkan hidup yg lebih layak jika mendapatkan orang tua asuh"

Bibi Han yg biasa dipanggil ibu oleh Lalice itu memberikan pengertian kepada Lalice, pasalnya gadis kecil itu sudah sering menolak tawaran adopsi yg datang padanya.

Sudah 6 bulan lamanya juga Lalice menunggu Sean, berharap sahabatnya itu menepati janji untuk menemuinya, tapi selama itu pula Sean tak kunjung datang.

Mungkin oppa sudah benar-benar melupakanku batinnya

"besok lusa ada orang tua yg akan datang lagi untuk mencari anak asuh. Ibu harap Lalice mengerti tentang hal yg sudah ibu jelaskan tadi, mengerti" Bibi Han berucap sambil mengusap lembut kepala Lalice

Sungguh wanita paruh baya itu hanya ingin yg terbaik untuk Lalice

🐬🐬

Haripun berganti, Lalice akhirnya menyetujui tawaran adopsi yg datang padanya. Calon orangtua angkatnya itu terlihat baik menurutnya, lagipula tidak ada alasan lagi untuk ia menunggu kedatangan Sean, ia berfikir bahwa sahabatnya itu telah melupakannya.
.

"Lalice.... Mulai sekarang Lalice sudah punya keluarga baru lagi, lengkap dengan ayah dan ibu. Lalice harus menjadi anak yg baik ya, rajin belajar dan berdo'a serta menurut kepada ayah dan ibu Lalice"

Bibi Han menyampaikan pesannya sebelum melepas kepergian Lalice

Lalice hanya bisa mengangguk sambil menangis, sungguh ia bersedih karena akan berpisah dengan bibi Han, orang yg sudah dianggapnya sebagai ibunya sendiri

"Ibu, Lalice titip dolphin ya, jaga dia dan jangan dibuang, ibu harus menjaganya dengan baik, hanya Ibu, Lalice dan Sean oppa yang boleh menjaganya"

Gadis kecil itu berpesan pada wanita paruh baya itu untuk menjaga boneka kesayangannya

"baiklah anak cantik, ibu akan menyimpannya untukmu, sekarang ayo temui orangtua barumu, mereka telah menunggu"

Seperti kepergian Sean waktu itu, teman-teman pantinya juga turut melepas kepergian Lalice bersama orangtua barunya

Tidak ada mobil mewah, hanya kendaraan sederhana milik ayah angkatnya yg terlihat di depan gerbang, walaupun begitu, kasih sayang yg diberikan orangtua angkatnya itu terlihat tulus dan Lalice bisa merasakan hal itu.

Tuhan, semoga hidup Lalice lebih bahagia mulai sekarang, batin gadis kecil itu

🐬🐬

JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang