IX

330 48 12
                                    

Jangan lupa berikan vote dan tinggalkan komentar kalian untuk mengapresiasi cerita ini

Happy Reading

Chanyeol berjalan cepat sambil membawa satu cup kopi di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chanyeol berjalan cepat sambil membawa satu cup kopi di tangannya. Setelah membuang salah satu demo peserta yg berbentuk kaset tadi, ia segera bergegas ke cafe yg ada diperusahaan itu untuk memesan kopi, guna mengusir rasa kesal dan jenuhnya.

Ia tadi cukup menaruh harapan besar pada suara yg ada pada demo itu. Tapi entah kenapa saat kaset yg diputarnya rusak dan tak bisa diperbaikinya ia menjadi benar-benar kesal, ia merasa bahwa peserta itu tak serius mengikuti audisi besar ini dengan mengirimkan demo melalui barang rusak tersebut.

"apa Sehun ada di dalam" Chanyeol bertanya pada sekretaris Sehun saat ia telah sampai di depan ruangan bos sekaligus sahabatnya itu.

"tuan Sehun ada di dalam. Jika tuan ingin bertemu silahkan masuk" sang sekretaris berucap sopan dan langsung mengizinkan Chanyeol untuk masuk, karena ia tau bos nya itu tak pernah menolak kehadiran Chanyeol tiap laki-laki tinggi itu berkunjung.

Chanyeol mengucapkan terimakasih dan langsung masuk ke ruangan Sehun.

"selamat siang tuan Oh, apa aku mengganggumu" Chanyeol berucap setelah memasuki ruangan Sehun

Ia segera mengambil duduk di sofa besar yg ada diruangan Sehun, tanpa perlu dipersilahkan oleh sang empunya

"sepertinya ada masalah, hingga kau datang kemari dengan wajah kusut dan segelas kopi di tanganmu" Sehun berucap sambil beranjak dari kursi kebesarannya dan bergabung bersama Chanyeol di sofa

"kau tau, dari sekian banyak demo yg masuk aku baru mendapatkan calon penyanyi yg memenuhi standar hanya sebanyak hitungan jari" Chanyeol berucap sambil meneguk kopinya

"bukankah itu hal wajar mengingat bagaimana standarmu" Sehun berucap

"tapi tahun ini antusiasme masyarakat jauh lebih besar dari tahun sebelumnya tapi sangat berbanding terbalik dengan bakat yg ada. Bahkan aku baru saja membuang sebuah demo yg dikirimkan peserta menggunakan kaset pita, awalnya aku tak mempermasalahkan medianya, tapi aku sungguh kesal karena kaset itu rusak, apa ia sengaja mengirim barang rongsokan seperti itu pada kita" Chanyeol berucap panjang lebar dengan wajah kesalnya

Kaset? Ada berapa banyak peserta yg mengirimkan demo mereka menggunakan kaset, apa itu kaset milik Lisa batin Sehun mulai bertanya-tanya

"apa kau sudah mendengar suaranya?  Apa jadi masalah jika kaset itu rusak saat kau sudah mendengar suaranya?" Sehun bertanya serius pada Chanyeol

"aku sudah pada tahap menikmati suaranya saat kaset sialan itu tiba-tiba kusut dan rusak, sungguh merusak mood saja"

"kau sudah bisa menikmati suaranya? jika aku tak salah bearti kau menganggap suara peserta itu sudah masuk standarmu. Aku tau kau bukan tipe produser yg bisa menikmati tiap suara ataupun nyanyian yg kau dengar, lalu kenapa kau buang? Kau tak ingin memberinya kesempatan pada live audition, jadi kau bisa menilainya langsung" Sehun menjelaskan pada Chanyeol, karena ia tau betul watak sahabatnya itu

JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang