3

56 4 0
                                    

Jika ada seseorang yang tiba-tiba menyatakan perasaan terhadapmu tanpa kode dan pdkt apapun walaupun dia adalah teman sekelasmu sendiri, gimana?

"maaf gue gabisa jun"

Malam itu, Dinar kembali mempower off  kan kembali handphone nya hingga terbitnya hari esok.

dan ternyata tak ada balasan apapun.

akhirnya nyerah, pikirnya.

Esoknya, saat Dinar baru saja tiba diparkiran dengan temannya Marka, hampir semua mata tertuju pada mereka.

"kok pada liatin kita sih Nan? Do i look very handsome today?"

"dih pedeee. kayaknya mereka iri sama helm punya gue deh"

%

"semalem lo kemana aja? Kok handphone lo mati?"

"hp gue udah gila. puas lo?!"

"minta hp dong sama Dejun. Hp dia kan banyak, ntar gue yang pintain deh"

"apaan sih lo gak jelas!"

Hari ini Dinar sedang bermusuhan dengan semua teman lelakinya, padahal Dinar lebih dominan berteman dengan para kaum adam dikelasnya, ditambah Jira yang berhubung teman sebangkunya. Terlebih Hendery yang menjadi pengganti Jira dikelas, kini justru menjadi salah satu orang yang ia intimidasi habis-habisan karena terlalu sibuk mengurusi perihal Demar yang ternyata masih bersambung.

"Coba kasih gue satu alesan kenapa lo nolak si Dejun?"

Pertanyaan itu terus muncul dari mulut seorang Hendery yang biasa dipanggil Aheng yang hari ini tumben-tumbenan ikut makan bakso bareng Dinar dan Jira.

"boro-boro pacaran kali Heng. Tugas seabrek juga udah pusing gue"

"justru itu Nan. pacar kan bisa dijadiin penyemangat juga?"

"ya gak segampang itulah gila"

"udahlah Heng Heng. Lo gak cape apa nanya ini itu soal Dinar nolak Dejun? Dinar tuh buat apa pacaran, orang tiapa harinya udah selalu disemangatin Marka"

Mulut Jira itu....

sangat licin.

Nandinar otomatis langsung menyiku tangan Jira saat itu juga ditambah tatapan tajam.

Lalu dimana sosok Demar yang katanya semua lelaki kelas menjadi teman Dinar?

Justru itu, Demar Junandra adalah satu-satunya lelaki yang tak pernah dekat dengan Dinar. Bangku mereka saling ujung. Kerjaannya hanya nyanyi-nyanyi dengan gitar yang selalu ia bawa setiap hari.

Penampilannya tak karuan. Apalagi rambutnya yang kadang-kadang basah lalu tak dibiarkan disisir. Namun terkadang ia rapih dengan ditambah sepatu high conv*rse yang seakan-akan menambah penampilannya sehingga sedap dipandang.

Anaknya pemalu padahal malu-maluin. Katanya, sikapnya tidak sepadan dengan muka plus alisnya yang tebal. kalo diajak bicara, kebanyakan cengengesan. katanya.

Hari ini sepulang sekolah, Nandinar tiba-tiba di apit oleh kedua temannya yang tak lain yaitu Hendery dan Lucas. Masing-masing tangan Dinar di gandeng oleh Lucas dan Hendery hingga ia tak bisa kabur kemana pun.

"Apaan sih lo? Lepas gak?! Gue piket hari ini!"

"kalem kalem"
"GUYS SISAIN SATU JAJAR BUAT DINAR SAPUIN NTAR!" lanjut Lucas.

"Gila lo! Ngapain sih?! Gue jadi gak ada temen pulang anjir"

"BURU ANJIR JUN LAMA LU!"

"Ngapain sih Heng ah anjir lepasin tangan gue lah bukan muhrim ih"

"Halah anjir tiap hari lu sama Marka itu apaan anjir"

"YAaaaa gue kan gak pegang-pegang kaya lu sama Nanda!"

setelah perdebatan itu terus berlanjut, tiba-tiba Demar menghampiri dengan membawa gitar kesayangannya lalu duduk berhadapan dengan Dinar yang masih di apit oleh temannya.

"Gila lu emang"

sedangkan kedua temannya hanya ketawa ketiwi.

"Nan mau gak jadi pacar gue?"

Disitu, Dinar langsung salting lah gila ditembak langsung sama cowok pake gitar cuy.

Buat sebagian orang, menyatakan cinta dengan petikan senar dari gitar itu sesuatu yang romantis. Tapi tidak buat seorang gadis bernama Nandinar. Baginya itu adalah sesuatu yang creepy abis. udah.

Lucas bieber

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lucas bieber

Hendery kalem serius

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hendery kalem serius

------------------------------------------------------

cringe abiez

a u g u s tWhere stories live. Discover now