Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah kejadian perihal menyatakan perasaan itu, Dinar sering mendapatkan kritikan pedas dari teman sekelasnya yang katanya
'Dinar jadi lebih deket banget sama Marka buat manas-manasin Dejun'
toh emang sebelumnya juga udah deket.
Geram dan risih dengan perlakuan teman sekelasnya, Dinar lantas memberanikan diri mengirimkan pesan pada Demar malam itu.
Lo gak risih gitu anak kelas pada| sering nyebut nama lo terus nyirikin gue sambil bawa-bawa Marka?
Gue harap kali ini lo gak diem aja|
Setelah Dinar memberanikan diri mengirim pesan tersebut, mereka sempat menjelek-jelekkan satu sama lain hingga membenci.
Sebenarnya, Dinar yang lebih banyak menjelekkan Demar dengan meyakinkan bahwa,
gue gak akan mungkin sama Demar
gue gak suka Demar
Demar bukan tipe gue
Lo tau kan gue suka sama siapa?
Namun ternyata marahnya Dinar ternyata langsung menyebar ke warga kelas.
"Nan lo marahan sama Dejun?"
Dinar hanya mengangkat bahunya tanpa melihat siapa yang berbicara.
"Gak baik marahan lebih dari 3 hari"
Dinar tetap acuh.
Merasa bahwa mood Dinar sedang tak baik untuk diberi masukan, akhirnya si penasihat berniat kembali ke bangkunya lalu memberikan sebotol minuman kopi dan bergegas pergi.