Kebohongan kecil

349 43 6
                                    

.
.
.
.
.

Hanya satu yang bisa dilakukan Sarada pada saat ini yaitu ia harus ...

"Sumire, sebenarnya aku dan Mitsuki ..." Sarada memberhentikan kalimatnya, "sedang membicarakanmu," ucap Sarada dengan pelan.

"Apa maksudmu?" tanya Sumire penuh dengan kebingungan.

Mata Sarada melirik kekanan berusaha menghindari kontak mata karena ia merasa tidak enak akan perkataannya kepada Sumire.

"Maaf kalau membuatmu cemburu tapi kebenarannya bahwa kami berencana agar kamu bisa memaafkannya," ucap Sarada sambil berusaha menatap Sumire agar tidak curiga lagi.

"Kenapa dia tak bilang secara langsung," ucap Sumire membuat Sarada tersentak.

Sarada berusaha mengatur nafasnya dan menatap mata Sumire lekat lekat. Iris hitam lekat bagaikan kegelapan langit malam tanpa bintang sedang menatap serius kepada Sumire.

"Bagaimana pun itu aku harus merencanakan agar kalian bersama," ucap Sarada berharap pengalihannya bisa berasil.

Sarada tidak tau apakah Sumire percaya kebohongan kecil itu. Bagaimanapun kebohongan ini mungkin bisa menolong persahabatannya. Itu mungkin kan?

Dibenak Sarada adalah apakah Sumire percaya akan kebohongan kecil itu akan tetapi sebelum mengetahui jawabanya Sumire meninggalkannya tanpa mengucapkan apapun.

"Bagaimana ini?!" ucap Sarada pada diri sendiri.

Sarada menjadi khawatir karena ia dan Mitsuki tadi tidak membicarakan Sumire dan kebohongan kecilnya bisa membawa bencana.

"Sarada?" ucap seseorang membuyarkan lamunan Sarada.

"Kamu disini?" tanya Sarada.

"Masalah?" tanya balik Boruto.

"Ti-tidak," ucap gugup Sarada.

"Omong omong aku mendengar pembicaraanmu tadi," ucap Boruto.

"A-apa?!"

"Hehehe aku baru tau kalau kamu pandai berbohong,"

"Langsung keintinya saja," ucap kesal Sarada.

"Aku takutnya kalau kebohonganmu bisa menyakiti ketua kelas,"

"Aku tau," lirih Sarada.

"Sumire akan tambah curiga denganmu," ucap Boruto membuat rasa bersalah dihati Sarada muncul.

"Pokoknya kamu harus jujur pada Sumire!" perintah Boruto.

"Kenapa kau mengaturku?! Apa yang harus kubilang hah?!" bentak Sarada penuh dengan emosi.

"Apa aku harus bilang Sumire maaf ya sebenarnya Mitsuki memintaku bersamanya sepanjang hari ini, benar begitu?"

"Tenanglah Sarada," ucap Boruto menenangkan Sarada yang sudah lepas kendali.

"Arrrgggg," teriak kesal Sarada sambil kakinya menginjak injak ketanah.

"Bagaimana bisa tenang Boruto? Seharian ini membuatku kesal sekali!"

"Ok tenanglah,"

"Jadi bagaimana?" tanya Sarada.

"Meskipun kebohonganmu lancar tapi akan menambah masalah lagi," ucup bijak Boruto.

Sarada tertegun mendengar ucapan Boruto karena tidak biasa Boruto bersikap bijak seperti ini.

"Baiklah aku akan pasrah saja lah." Sarada pergi meninggalkan Boruto dan hanya pasrah dengan keadaannya kemudian hari.

I Choose You ( Sarada❤Mitsuki )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang