1

6 2 0
                                    

Hiks hiks hiks

Suara tangisan tersebut berasal dari kamar Acelin dan suara pintu terbuka pun didengar oleh Acelin,Acelin segera menghapus air matanya

"Kenapa nangis?"tanya Alvaro dingin

"Kakak aku ga suka sekolah disana kak aku mau sekolah di tempat biasa aja"jawab Acelin

"Itu terserah papa"ucap Alvaro

Dan Alvaro pun pergi dari kamar Acelin.Sebenarnya Alvaro iba kepada adiknya itu setiap malam pasti menangis

Karena itulah ia berjanji akan membuat orangtuanya menyadari perbuatan mereka

Alvaro tidak lagi mendengar suara tangisan Acelin kali ini Alvaro ke kamar Acelin untuk mengecek keaadaan adiknya

Sampai ia di kamar Acelin,Acelin tertidur di kursi yang ia duduki tadi Alvaro pun menggendong adiknya ke tempat tidurnya.

"Good night Acelin"ucap Alvaro kepada Acelin yang tertidur

Esok paginya Acelin dan Alvaro bangun pada pukul 06.10 mereka pun membersihkan diri di kamar mandi masing masing

Acelin yang duluan pergi ke lantai bawah untuk sarapan pun bertanya pada pembantu yang lewat dapur tersebut

"Bi apa Alvaro sudah turun tadi?"tanya Acelin

"Belum nona"jawab pembantu tersebut dengan kepala ditundukkan

"Baiklah bibi boleh pergi"ucap Acelin

Akhirnya Acelin menunggu kakaknya dengan memakan sarapannya terlebih dahulu

Acelin yang melihat kakaknya turun pun menghampirinya

"Ayo kak kita berangkat sekarang sepertinya kita akan terlambat"ucap Acelin

"Tapi kakak sarapan dulu"jawab Alvaro

"Dimobil aja ayo kak"rengek Acelin

"Yaudah ayo berangkat"ucap Alvaro mengalah

"Mana bi sarapannya kak Alvaro biar Acelin yang bawa"ucap Acelin

"Ini nona"jawab pembantu tersebut

Mereka pun masuk kemobil Alvaro dan Alvaro pun menyetir dengan kecepattan sedang

"Ni kak makan"ucap Acelin menyuapi Alvaro

Dan Alvaro pun memakan makanan tersebut

"Kakak mau minum?"tanya Acelin

"Iya"jawab Alvaro

Acelin mengambil minum dan membukakannya untuk Alvaro.Sampai di sekolah tampak sekolah sudah ramai dengan siswa dan siswi

Sampai mobil Alvaro menuju gerbang dan para siswa dan siswi pun menyamping

"Waa siapa itu,tampan sekali"ucap salah satu siswi

"Iya siapa ya mereka?"tanya salah satu siswi

"Eh liat deh dia sama perempuan siapa dia itu?"tanya siswi lain

"Eh cantik banget dia"ucap salah satu siswa

"Iya cantik banget gw gebet ah"ucap salah satu siswa lain

Sampai mereka ke kelas yang sudah ditunjukkan pun masih saja ada yang mengikuti mereka

"Kak aku risih banget disini"ucap Acelin

"Sabar kamu bakal sampai kelas dengan selamat"ucap Alvaro menenangkan Acelin karena Acelin memiliki penyakit

"Kak aku udah ga kuat"ucap Acelin

"Naik"ucap Alvaro

Dengan pasrah Acelin naik kepunggung kakaknya

"Eh liat deh perempuan itu manja banget ya"ucap salah satu siswi

"Iya bener kayak gini aja udah di gendong dasar lemah"ucap siswi lain

Tanpa sadar Acelin sudah pingsan digendongan sang kakak

"Lin,Acelin"panggil Alvaro

Karena tak ada jawaban Alvaro khawatir dan sekali lagi Alvaro memanggil adiknya

Dan tak ada jawaban lagi,Alvaro pun menaruh adiknya dan melihat adiknya sudah pucat bibirnya memutih dan Acelin pingsan

"Lin Acelin"panggil Alvaro lagi

Segera Alvaro menggendong adiknya lagi menuju parkirran untuk membawa adiknya ke rumah sakit dan menemui dokter pribadi Acelin

Sampai di rumah sakit semua orang yang ada di rumah sakit terkejut.Bagaimana tidak terkejut mereka masih menggunakn pakaian sekolah dan teriak teriak memanggil dokter Oka

"Dokter Oka tolong adik saya dok"ucap Alvaro khawatir

"Apa dia sudah meminum obatnya Alvaro?"tanya dokter Oka

"Saya tidak tau dok"jawab Alvaro jujur

"Dia sepertinya tidak meminum obatnya itu yang membuat Acelin seperti ini"ucap sang dokter

"Dan ya dia harus segera dirawat di luar negeri kanker tersebut sudah menjalar ke paru parunya sekarang"ucap dokter Oka

"Saya pergi dulu"ucap dokter Oka

Wajah Alvaro tampak sangat khawatir.

"Apa aku harus bilang ke mama dan papa"pikir Alvaro

"Tidak aku akan bertanya terlebih dahulu dengan Acelin"ucap Alvaro

Alvaro pun datang keruangan Acelin dan melihat adiknya sudah sadar

"Kak kenapa ga kesekolah aja?"ucap Acelin

"Kakak nungguin kamu sadar"jawab Alvaro

"Kak apa kata dokter?"tanya Acelin

"Kamu harus dirawat di luar negeri dan kanker yang ada didalam tubuh kamu sudah menjalar ke paru paru kamu"ucap Alvaro dengan nada sedih

"Gimana kamu mau dirawat di luar negeri lin?"tanya Alvaro

"Ga kak aku gamau aku mau nunggu mama dan papa dulu buat nanyain kabar aku"ucap Acelin

"Ok kakak akan bujuk mama sama papa buat nanyain kabar kamu"ucap Alvaro

Dan dibalas senyuman oleh Acelin

*segini aja dulu jangan lupa vote dan semoga kalian terhibur

ACELINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang