3

0 0 0
                                    

Hari ini Intan bersekolah di tempat dimana Alvaro dan Acelin bersekolah tapi untung saja Intan tak satu kelas dengan Acelin

Berita tentang siswa baru sudah menyebar ke seluruh siswa disekolah Acelin dan Alvaro karena anak baru ini adalah anak dari keluarga konglomerat

Banyak yang menantikannya apalagi berita kemarin tersebar luas disekolahan

Saat Intan keluar dari mobil Alvaro disusul oleh Acelin dan Alvaro banyak siswi yang terkejut dengan wajah Intan

Bagaimana tidak terkejut wajahnya yang sekarang sangat berbeda dengan foto yang ada di berita kemarin

Wajahnya sekarang penuh dengan make up tebal dan menor seragam yang ketat rok sepaha membuat siapa saja memandang Intan dengan melongo

"Alvaro"panggil Intan
"Apa?"jawab Alvaro ketus
"Aku mau dianterin sampai kelas sama kamu"pinta Intan dengan nada manja
"Pergi sendiri aja sana udah punya kaki kan"balas Alvaro ketus

"Ih Alvaro jahat nanti aku bilangin sama papa biar Alvaro dipecat"ancam Intan
"Gw ga peduli"balas Alvaro

"Kak sudahlah antar saja Intan ke kelas"lerai Acelin
"Tapi kamu"ucap Alvaro
"Aku gapapa kak"ucap Acelin

"Yasudah hati hati"ucap Alvaro lembut
Acelin hanya mengangguk

Sampai dikelas Acelin duduk ditempatnya sampai ada dua laki laki dan satu perempuan menghampiri Acelin

"Hai kenalin gw sasha"ucap cewek tersebut dengan mengulurkan tangannya ke Acelin
"Gw Acelin"balas Acelin menerima uluran tangan Sasha
"Gw Samudra"ucap lelaki disamping sasha
"Dan ini Galaksi"ucap Samudra menunjuk Galaksi

"Dia ini dingin banget"ucap sasha mengerti tatapan Acelin
"Lo mau kan jadi temen kita?"ucap sasha

"Tentu saja"balas Acelin dengan senyum mengembang
"Nanti ke kantin bareng ya"ucap samudra
"Iya"balas Acelin

Bel istirahat pun berbunyi semua siswa/i semangat menuju kantin termasuk Acelin
"Eh tungguin gw"ucap Sasha dengan Acelin
"Iya ini gw tungguin"balas Acelin
"Kita ke kelasnya Samudra sama Galaksi dulu ya"ucap Sasha

Mereka pun kekelas Samudra dan Galaksi,sampa sana ternyata Samudra dan Galaksi mau keluar
"Eh kalian udah kesini yok ke kantin"ucap Samudra

Sepanjang perjalanan mereka mengobrol sampai Galaksi berbicara
"Gw gasuka sama cewek itu"gumam Galaksi membuat Acelin,Sasha,dan Samudra menoleh
"Maksud lo siapa?"tanya Samudra
"Cewek yang ada di kelas kita tadi"jawab Galaksi dengam muka datar

"Oh maksud lo Intan,gw juga gasuka sama dia"ucap Samudra

Sampai di kantin mereka semua orang menatap mereka secara Samudra dan Galaksi adalah salah satu most wented di sekolah ini

Tanpa diduga mereka melewati meja Intan dan genk yang terkenal suka membully

"Eh Acelin siniin uang lo"ucap Intan

Samudra,Galaksi,Sasha,dan Acelin seketika terdiam
"Oh lo gamau ya"ucap Intan dengan merebut uang dari Acelin
"Eh lo berani berani nya ngambil uang temen gw"ucap Sasha
"Terserah ini juga uang bokap gw dan apalah dia yang cuman pembantu"ucap Intan mengejek

Teman teman Acelin tak percaya dengan yang dibilang dengan Intan jelas jelas Acelin itu anak dari tuan Pramasta

Acelin menunduk dan membawa teman teman barunya untuk duduk di pojok

"Lin itu ga bener kan jelas jelas lo itu anaknya tuan Pramasta"ucap Sasha
"Iya gw emang anaknya tapi kalo mereka nganggep gw gitu gw bisa apa"jelas Acelin

Tiba tiba saja Acelin merintih kesakitan
"Aw"lirih Acelin memegang dadanya
"Eh lin lo gapapa kan?"ucap Samudra dan Sasha yang khawatir
"Gw gapapa kok"ucap Acelin menahan rasa sakitnya

Acelin lupa meminum obatnya tadi pagi dan Acelin juga tidak pergi chek up kemarin

"Gw beliin makanan ya muka lo pucet banget,lo belum makan ya?"tanya Sasha

Acelin hanya mengangguk memang tadi pagi Acelin tak sarapan karena papa dan tante Nira tak membiarkan ia makan

Makanan yang di pesan pun tiba
"Selamat makan"ucap Acelin menahan rasa sakitnya
"Selamat makan juga"ucap Sasha dan Samudra

Galaksi dari tadi hanya memandang Acelin,Galaksi seperti tak percaya bahwa gadis itu baik baik saja

Tiba tiba Alvaro menghampiri Acelin
"Acelin kau sudah minum obatnya?"tanya Alvaro
"Emm aku lupa"balas Acelin pelan
"Bagaimna kau bisa lupa Acelin kau kemarin juga tak pergi chek up bagaimana kalau penyakitmu kambuh kau mau pergi ke luar negri hah?"ucap Alvaro marah sekaligus khawatir

"Maaf kan aku"lirih Acelin
Belum sempat Alvaro membalas Acelin sudah pingsan di dekapan Alvaro

Teman baru Acelin pun terkejut dengan pingsannya Acelin.Alvaro menggendong Acelin memasukannya ke dalam mobil dan membawa ke Rumah sakit

Sampai rumah sakit Alvaro membawa Acelin ke ruangan dokter Oka dan menaruh Acelin ke atas brankar

"Dok cepat periksa Acelin"ucap Alvaro
"Kenapa lagi ini Alvaro?"tanya dokter Oka sambil memeriksa Acelin

"Dia lu...pa meminum obatnya"gugup Alvaro
"Karena apa dia lupa?"tanya dokter tersebut seakan tau semuanya
"Karena tak diperbolehkan makan oleh papa"ucap Alvaro pelan

"Kau harus bilang kepada papa mu al"saran dokter Oka
Alvaro menggeleng
"Tak ada gunanya"ucap Alvaro
"Hak asuh milik kami dicabut oleh papa"ucap Alvaro

"Hah beneran itu Alvaro?"tanya dokter oka
"Itu benar papa sudah tak menyayangi kita lagi,aku tau kita anak yang diadopsi oleh mama dan papa"ucap Alvaro

Ok segini dulu semoga kalian terhibur dan sampai jumpa🙋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ACELINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang