Before reading, it is expected to vote and leave a comment after reading
~
Putar lagu Wish(Seok Jin Theme) [BTS WORLD Original Soundtrack. Seperti yang ada diatas.
Aku memang tidak pandai menyimpan rahasia.
Di dalam ruangan VVIP ini aku menonton keenam laki-laki yang menari dan menyanyi diatas stage. Ya, hanya dengan enam member BTS melakukan comeback.
Tanpaku...
Aku bisa apa dengan selang infus dan tubuh kurus ini.
Suara dering ponsel memasuki area pendengaranku. Setelah melihat bahwa Manager Sejin yang menelfon, aku segera mengangkatnya.
"Yeoboseyo?, Jungkook-ah. Bagaimana keadanmu, apa disana kau baik-baik saja?. Maaf tidak bisa menemanimu" Suara Sejin Hyung terdengar bersalah
"Nee, hyung. Gwaenchana, tidak masalah. Lalu, bagaimana dengan comebacknya?. Aku menontonnya tadi"
"Ahh, semuanya lancar. Hanya saja semuanya menyayangkanmu yang tidak bisa ikut"
"Hm, aku tahu"
"Hei, Sejin Hyung! Apa itu Jungkook?" Samar kudengar suara member tertua BTS
"Nee. Ini Jungkook, kau mau bicara dengannya?"
"Ya, Jeon Jungkook!. Bagaimana keadaanmu?" Bukannya mendengar suara Jin Hyung, tapi malah Suga Hyung
"Yaa!, apakah kau baru saja menyerobot antrean Min Suga?" Suara tidak terima dari Jin Hyung juga terdengar
Lalu disusul dengan suara-suara keributan dari para member lainya.
Aku terkekeh mendengar mereka. Aku merindukan berbagai pertengkaran para member BTS.
"Hei, sudahlah. Jungkook pasti bosan menunggu kalian selesai bertengkar" Namjoon Hyung melerai pertengkaran
"Jungkook-ah bagaimana keadaanmu?" Ini suara Namjoon Hyung lagi
"Aku baik hyung" ucapku
Namjoon Hyung terkekeh diujung saluran sana
"Wah kau baru saja memanggilku hyung, Kook?" Aku tersenyum, tangan kananku meremas selimut
"Aku sedang memanfaatkan waktu hyung. Aku tidak mau terlambat. Waktuku tidak banyak" ucapku sambil terkekeh
"Apa yang kau katakan!. Kau pasti sembuh Kook!" Namjoon Hyung membentak, mungkin karena khawatir
"Hampir semua penderita HIV positif akan mencapai kematian pada saatnya"
Bukannya pasrah. Tapi itu fakta. Dan eomma juga meninggal karena penyakit ini.
"Kau tidak boleh menyerah Jungkook!, BTS akan selalu ada bersamamu, ARMY akan selalu mendukungmu!"
Remasan pada selimutku semakin mengencang. Mataku memanas.
"Ani, siapa yang mengatakan jika aku menyerah!" Aku berkata dengan intonasi tinggi
"Kurasa BTS lebih baik tanpaku"
Aku mematikan sambungan telepon, lalu menghela napas. Apa aku sudah keterlaluan. Kurasa tidak.
Kuhapus rintikan air mata yang jatuh tanpa ijin,
Kembali menyalakan televisi sebagai penghibur. Hampir seluruh saluran berisi tentang boygrup BTS yang mengguncang dunia dengan comeback mereka.
Salah satu siaran tv menyiarkan secara live kerumunan orang. Aku juga melihat Army Bomb ditangan mereka
"Jeon Jungkook!. Kami menantimu kembali!. BTS tanpamu bukanlah BTS. Apapun yang sedang kau hadapi ARMY akan selalu bersamamu! BTS akan terus bersamamu!. Hwaiting!, Saranghae"
Hangat. Hanya karena mereka, perasaanku menghangat.
Degupan jantungku semakin cepat. Maafkan aku ARMY. Mianhae.
Mendengar suara riuh yang terus mengelu-elukan namaku. Menyemangatiku.
Padahal mereka tidak tahu menahu tentang penyakitku. Aku tidak mengenal mereka satu persatu. Yang kutahu, mereka ARMY. Mereka adalah kehidupanku, pendukungku dan BTS.
Merasakan ada sesuatu yang mengalir, aku menyentuh hidungku. Cairan kental berwarna merah mengalir keluar.
UGH!
Aku mengusapnya dengan punggung tangan. Berharap darah akan berhenti mengalir.
Kepalaku berdenyut nyeri. Rasanya sakit sekali. Dengan sekuat tenaga aku menekan berkali-kali sebuah tombol disamping ranjang.
○○○
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me [Jeon Jungkook]
Fanfiction[COMPLETED] "Army-deul. Ini BTS Jungkook. Jangan mengkhawatirkanku, aku sangat baik disini. Jangan berhenti mencintaiku, jangan berhenti mencintai BTS. Karena kalian adalah bahagiaku. Saranghae" ○○○ Comeback BTS sudah didepan mata. Kami sangat men...