Jinho menatap kakaknya yang masih terlihat bersiap untuk berangkat, memastikan setiap barangnya tidak tertinggal. Bukannya Jinho tidak ingin membantu bahkan ia baru saja selesai membereskan barangnya juga.
"Hyung, kenapa kau harus menitipkan aku pada temanmu."
"Aku tidak akan membiarkanmu tinggal sendirian."
"Hyung aku sudah dewasa, aku adalah mahasiswa tingkat akhir kau tau."
"Kau masih tetap anak kecil bagiku."
Jinho mendengus kesal mendengar perkataan kakaknya itu. Kakaknya Jinho harus pergi dinas ke Jepang selama 3 bulan dan selama itu pula Jinho akan di titipkan di tempat temannya karna Kakaknya Jinho sangat sayang pada Jinho, dan tidak akan membiarkan Jinho tinggal sendirian di apartement yang selama ini mereka tempati.
Sekarang Jinho dan Kakaknya sudah sampai bandara, Jinho mengantarkan kakaknya terlebih dahulu dan setelahnya Jinho akan ke tempat teman kakaknya itu.
"Jinho-ya sebentar lagi teman hyung akan datang menjemputmu yah, kau sebentar lagi akan lulus jangan buat masalah setelah itu kau boleh menyusul hyung ke Jepang. Oke?"
"Iyah Hyung, Hyung juga jaga diri baik-baik yah."
"Changsub-ah..."
"Ah Hongseok-ah." Jinho menoleh dan melihat seseorang yang berjalan kearah mereka. Apa mungkin itu teman kakaknya?
"Hongseok-ah, ini adikku Jinho."
"Aku Hongseok teman kakakmu." Hongseok menyodorkan tangannya pada Jinho dengan wajah datarnnya.
"Aku Jinho. kau yang akan menampungku di tempat tinggalmu?" Hongseok hanya menganggukan kepalanya menjawab pertanyaan Jinho.
"Dia memang sedikit kaku, tapi dia teman hyung yang terbaik."
Terdengar suara panggilan bahwa pesawat yang di tumpangi oleh Kakaknya Jinho akan segera berangkat.
"Changsub-ah berhati-hatilah."
"Oke, Aku titip adikku yah. Kau tau dia sangat berharga bagiku."
"Tentu, kau tidak usah khawatir."
"Hyuung hati-hati, telpon aku jika sudah sampai yah."
"Baiklah.. Kau juga jangan membuat masalah selama aku pergi." Changsub mengusak rambut adiknya itu.
Jinho terus menatap punggung kakaknya itu, ia sedikit sedih karna ia baru kali ini harus berpisah dengan kakaknya. Jinho menghela nafasnya setelah ia tidak bisa melihat kakaknya lagi.
"Ayo.."
Jinho menoleh dan melihat Hongseok yang sudah berjalan mendahuluinya. Jinho sedikit berlari mengejar Hongseok.
"Hongseok hyung.."
"Hongseok saja. Kita hanya beda satu tahun." Jinho sedikit bergidik ngeri mendengar nada bicara Hongseok. Jinho mengurungkan niatnya untuk bertanya, ia agak sedikit takut pada Hongseok.
Sepanjang perjalanan Jinho dan Hongseok tidak berbicara satu sama lain. Hongseok yang terlewat dingin membuat Jinho enggan untuk sekedar berbasa basi.
Jinho mengeluarkan coklat dari tasnya dan memakannya. Pada saat ia sedang menikmatinya tiba-tiba Hongseok menyodorkan selembar tissue padanya. Jinho mengambil tissue itu dan menoleh ke arah Hongseok. Hongseok hanya menunjuk sudut bibirnya memberitahu bahwa ada coklat yang menempel pada sudut bibir Jinho.
Jinho mengarahkan kaca ke wajahnya dan benar saja ada coklat yang menempel di sudut bibirnya.
"Terima kasih." Hanya itu yg bisa keluar dari bibirnya karna bahkan Hongseok kembali dingin seperti sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE || JinHongseok Oneshoot
Romance"Jatuh cinta pada pria dingin sepertimu tidak pernah terpikirkan sebelumnya olehku." - Jo Jinho Warning! BXB PentagonxPentagon Typos Out of character