2

321 32 9
                                    

Hongseok sudah berada di kamar Jinho, terasa suasananya sangat canggung di antara mereka.

"Aku akan tidur di sofa."

"Tidak, aku saja yang di sofa ini kan rumahmu." Jinho hendak mengambil bantal dan selimutnya tapi di tahan oleh Hongseok.

"Kau di kasur, aku yang di sofa."

"Badanmu akan sakit jika tidur disana kau besok juga harus bekerja kan?"

"Aku tidak apa-apa."

"Tunggu." Jinho terlihat menaruh guling di tengah kasurnya. "Kau tidur disisi sana, Aku tidur tidur disisi sini. Bagaimana?"

"Baiklah."

Jinho dan Hongseok tertidur dengan posisi saling memunggungi. Setelah beberapa menit Hongseok belum bisa tertidur ia menoleh kebelakang sepertinya Jinho sudah tidur. Hongseok melihat Jinho tidak memakai selimutnya dengan benar, dan Hongseok berinisiatif untuk menyelimuti tubuh Jinho. Hongseok juga tanpa sadar mengusap rambut Jinho saat tersadar Hongseok langsung kembali ke posisinya tanpa tau bahwa Jinho belum tertidur.

•••

Di pagi hari saat Hongseok hendak berangkat kerja ia sudah melihat Hyunggu yang sedang menyeret kopernya.

"Kau mau kemana?"

"Aku mau pulang saja, percuma aku disini."

"Maafkan aku, aku tidak bisa menerima perjodohan kita."

"Sudahlah hyung, kau terlihat sangat mencintai Jinho. Aku tidak akan menganggu kalian."

Mendengar perkataan Hyunggu jantung Jinho kembali berdetak dengan kencang. Padahal mereka hanya berpura-pura saja kenapa Hyunggu bisa mengira seperti itu.

"Biar aku antar sampai halte." Hongseok mengambil kunci mobilnya dan satu hal yang tidak di sangka Hongseok mencium kening Jinho "Aku langsung berangkat kerja yah."

"I-iya berhati-hatilah."

"Jinho, aku titip dia untukmu dia sangat baik jangan sampai kau menyakitinya."

"Iya Hyunggu, senang berkenalan denganmu."

Akhirnya mereka berdua pergi, Jinho mengatur nafasnya apa-apaan yang di lakukan Hongseok tadi.

•••

Saat keluar dari kampusnya, Jinho kaget karna Hongseok sudah berdiri disana. dan Jinho langsung berjalan menghampiri Hongseok.

"Hongseok? Kau sedang apa disini?"

"Menjemputmu."

"Tapikan Hyunggu sudah tidak ada."

"Aku lupa." Hongseok berjalan meninggalkan Jinho dan Jinho langsung mengikuti Hongseok.

"Lalu aku akan tetap pulang bersamamu atau kita pulang secara terpisah?" Hongseok menggandeng tangan Jinho menuju parkiran sedangkan Jinho hanya diam dan terlihat bingung.

Saat di dalam mobil Hongseok memberikan Snack kentang kesukaan Jinho yang ia beli tadi. Hongseok juga bingung untuk apa ia membelinya.

Jinho benar-benar bingung sekarang, ada apa dengan Hongseok tapi dalam lubuk hatinya ia merasa sangat senang sekarang.

Saat sampai di apartement Hongseok langsung menyuruh Jinho untuk mandi dan istirahat. Tapi pada saat Jinho selesai mandi ia melihat Hongseok yang akan bersiap untuk memasak.

"Aku bantu yah, kau kan juga lelah habis bekerja." Hongseok hanya diam dan memperhatikan Jinho ia hanya membiarkan Jinho untuk membantunya.

Pada saat mereka sedang memasak pandangan mereka tidak sengaja bertemu dan mereka terpaku dengan pandangan masing-masing. Hongseok terlihat memajukan wajahnya mendekati wajah Jinho perlahan semakin lama semakin mendekat dan bahkan Jinho sudah memejamkan matanya.

FATE || JinHongseok OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang