👇 25: Rumor gilak!👇

4.1K 345 69
                                    

Bebi terus menunduk di samping Chiqita yang duduk di bangku kemudi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bebi terus menunduk di samping Chiqita yang duduk di bangku kemudi. Mobil mereka terparkir di halaman depan sekolah Bebi.

Dia tak berani memandang wajah Chiqita. Juga takut turun. Dia bingung menghadapi segalanya setelah tragedi naas yang menimpa mereka berdua.

Semua salahnya sih!  Sekalinya mabuk dia dah menciptakan bencana bagi mereka berdua. Dia dan Tante Chiki.

"Beb, jangan khawatir teman lo udah berjanji gak bakal bocorin rahasia kita kan?" Cetus Chiqita yang berusaha menenangkan suami bayinya.

Tangannya terulur mengelus lembut rambut Bebi, lalu merapikannya.

Bebi menggembungkan pipinya, kemudian menghembuskan udara yang mengisi pipinya tadi. Gayanya sungguh menggemaskan. Chiqita harus menahan dirinya untuk tidak mencium si Bebi.

Bahaya.

Kalau kebablas, Bebi bisa dibawanya pulang, kembali ke ranjang hangat mereka.

"Go! Go!"

Chiqita menepuk bahu Bebi untuk menyemangatinya.
Bebi terpaksa keluar dari mobil dengan tampang lesu.

Chiqita baru teringat dia lupa memberikan jatah uang saku Bebi. Mana bocah itu tadi sarapannya cuma kemakan dikit lagi. Chiqita khawatir Bebi kelaparan, tapi dia gak ada duit buat beli jajanan sekolah.

Ah, sepertinya dia terpaksa harus turun untuk memberikan uang jajan Bebi.

.....

Sementara itu Bebi berjalan menyusuri koridor sekolah dengan wajah menunduk dalam.  Bebi berharap tak ada yang menyadari keberadaannya.

Bocah polos itu tak sadar bahwa dengan penampilan dirinya, dimanapun ia berada semua orang akan menoleh untuk mengaguminya. Meski mungkin hanya dalam hati.

Bebi sangat tampan, wajah baby face-nya seringkali membuat gemas lawan jenisnya. Tubuhnya jangkung, kulitnya putih bersih, dan proporsional untuk remaja seusianya. Siapa yang tak terpikat melihatnya?

Biasanya seperti itu, namun kali ini ada yang berbeda. Ada pandangan menhujat dan melecehkan disana.

Bebi yang menunduk tak menyadarinya hingga seseorang mencegatnya.

"Heh, baby boy!! Hebat juga lo ya!"

"Hebat?" Ulang Bebi yang tak paham sindiran temannya.

Temannya meninju kecil bahu Bebi dengan gaya sok akrab. Dia bernama Irwan, hanya mau dekat dengan anak yang nakal atau bejat. Anak alim atau yang hidupnya lurus merupakan orang yang dihindarinya. Membosankan!

Dan pagi ini matanya mulai terbuka untuk Bebi, setelah mendengar rumor gilak tentang si baby boy ini.

"Yoi, Bro! Dibalik wajah alim lo ternyata tersimpan kebejatan tiada tara. Gue kagum pada elo!"

27. My Cute Hubby (Fin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang