Perlindungan Diri kepada Sang Pencipta - putriinkari
Air mata menetes, ditengah heningnya malam.
Bersimpuh memohon pengampunan.Tak henti lisan memanjakan doa.
Menyadari kelalaian dan lupa diri,
Telah memporak-porandakan permukaan bumi.Bumi kita sudah tak bertoleransi,
Sang Pencipta kini memberi sanksi.
Kini hanya bisa menyesali,
Melakukan berbagai cara guna melindungi diri.Hanya bisa memanjatkan doa,
Meminta perlindungan yang Maha Kuasa.
PutriInkariCibinong, 2 April 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/219183624-288-k877710.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Afeksi Dalam Frasa
PoesíaBerbagai afeksi terpendam yang tak mampu diucapkan oleh lidah