PART 1

10 1 0
                                    

Namaku ANITA FATIMATUZZAHRA  aku seorang wanita bercadar. Aku mempunyai seorang suami yang sangat tampan bernama ARJUNA AL-GHUFRONI.

Aku dulu di jodohkan oleh ayah ku, karena ayah ku dan ayahnya mas Arjuna itu bersahabat dan ayah ku dan ayahnya mas Arjuna yang berbeda 3 tahun dari ku.

"Mas aku izin mau ke pasar...." Ucap ku kepada mas Arjuna yang sedang berada di kamar mandi.
Sebelum berangkat, aku sudah menyiapkan pakaian untuk mas Arjuna

Aku menuju ke garasi untuk mengambil motor matic ku menuju ke gerbang rumah.
Saat aku sudah sampai di depan gerbang, aku mendengar ada tetangga yang sedang membicarakan ku dan mas Arjuna. Aku pun berhenti sejenak untuk mendengarkan apa yang mereka bicarakan.

"Eh itu si Anita tetangga kita bener nggak sih orangnya...?"
"Eh tapi aku kemaren liat si Arjuna suaminya Anita pulang kerumah tapi kaya orang lagi mabuk gitu....."
"Jangan-jangan Anita ngejual jasa yang ngga bener setiap malemnya, makanya suaminya bisa kaya gitu."
"Terus juga dia kan pake cadar kan tiap harinya, jangan-jangan buat nutupin aib nya dia itu.....!"
"Iya bisa jadi itu...."
"Kalo gitu kita harus awasi mereka, takutnya mereka berbuat yang ngga bener yang membuat kompleks kita jadi ngga nyaman"
"Iya itu bener banget....!"

Aku yang mendengar mereka bercerita tentang ku yang tidak tidak, aku hanya bisa pasrah dengan ini.....dan menghadapinya mungkin ini adalah sebuah cobaan.

Aku pun langsung membuka pintu gerbang dan mengendarai motor matic ku untuk pergi ke pasar....karena sepertinya aku tidak akan tahan dengan pembicaraan ibu-ibu tadi......

Setelah sampai di pasar, aku memarkirkan motor matic ku di parkiran yang sudah tersedia....
Saat aku turun dari motor matic ku, aku langsung memasang wajah ceria lagi, demi menyembunyikan kesedihan ku yang amat mendalam....

Aku berjalan mengelilingi pasar untuk mencari apa saja yang aku butuhkan. Aku lebih suka belanja di pasar daripada di supermarket karena kalau kita belanja di pasar itu harganya bisa di tawar dan bisa sekalian silaturahmi dengan para pedagang di sana.

Saat aku sedang mencari pedagang cabe, aku melihat sebuah toko sepatu. Dan seketika aku langsung teringat dengan sepatu mas Arjuna yang sudah mau rusak. Aku pun masuk ke toko itu dan mencari sepatu yang mungkin cocok dengan mas Arjuna.
Dan aku pun menemukan sepatu yang kemungkinan sangat cocok dengan mas Arjuna. Akhirnya aku membeli sepatu itu untuk mas Arjuna.

Setelah semua yang ku butuhkan sudah ku beli, aku pun kembali ke parkiran dan mencari motor ku dan mengendarainya menuju ke rumah.

Sesampainya di rumah aku langsung mandi dan siap" untuk pergi bekerja.
Sebelum berangkat aku pergi ke kamar mas Arjuna. Dan ternyata mas Arjuna sudah pergi. Aku pun meletakan sepatu itu di atas kasur dan meletakan sebuah kertas kecil

" Mas ini sepatu sendal
Jangan lupa dipakai  •_<"

Setelah semua selesai, aku langsung berangkat bekerja.
Aku bekerja di salah satu bank syariah, dan jadwal di situ tidak terlalu padat
Aku hanya akan bekerja hari Senin sampai jumat. Berangkat pukul 09.00 dan pulang pukul 14.00
Saat aku pulang bekerja aku akan langsung melakukan pekerjaan rumah.

Sesampainya di bank, sahabatku fanya langsung berlari ke arah ku dan memeluk ku dengan sangat bahagianya.....
"Anita....." Ucap fanya sambil memeluk ku.
"Ada apa Fany kok bahagia banget..."
"Aku hamil nit.....akhinya yang aku tunggu-tunggu selama 5 bulan ini"
"Masyaallah.......beneran Fany kalo gitu aku ikut bahagia karena kamu....."
"Iya dong harus.....eh iya, kamu kapan nyusul? Kamu lho udah nikah selama 1 tahun. Apa mau aku temenin ke dokter coba ngecek gitu...!"
"Ngga usah repot-repot Fany.... Mungkin Allah juga belum mempercayakan aku untuk menjaga amanah itu, jadi yang penting untuk sekarang mah aku terus berdoa dan berusaha"
"Nah bagus tuh....aku suka semangat mu....semangat berjuang sahabatku Anita ! "
"Iya Fany makasih......jaga kesehatan kamu Fany jangan makan sembarangan.....inget itu...."
"Baik Bu....!"
.
.
.
.
.
.
.
.
Arjuna POV

Aku bangun tidur pagi ini ketika sinar  matahari sudah mulai menembus gorden kamar ku. Saat aku melihat jam ternyata jam sudah menunjukan pukul 06.00
Dengan kesadaran ku yang belum penuh, aku langsung berlari ke kamar mandi untuk mandi. Saat aku sedang mandi, terdengar suara Anita yang meminta izin untuk ke pasar.
Aku yang sedang di kamar mandi tidak merespon Anita samasekali. Aku tetap melanjutkan aktivitas ku yaitu mandi.

Aku memang tidak suka dengan Anita. Aku itu suka wanita dengan badan yang ideal dan cantik. Aku tidak pernah ingin melirik Anita karena menurutku, Anita itu kuno dan tidak menarik samasekali.

Akhinya, sejak aku menikah dengan Anita 1 tahun yang lalu, aku setiap harinya tidak pernah di rumah dan selalu membuang buang uang Anita.

Setiap siang aku selalu berpacaran atau hanya sekedar berkencan dengan wanita dengan tubuh yang ideal dan wajah yang sangat cantik.
Dan ketika malam aku aku pergi ke diskotik bersama perempuan yang cantik juga, dan bertemu teman-teman ku disana.
Disana aku minum sampai aku sering pulang dalam keadaan mabuk.

Anita yang setiap hari melihatku pulang dalam keadaan mabuk, tetap saja sabar dalam menghadapi ku yang tidak mencintainya ini.

Hari ini, jam 7 aku ada janji dengan pacarku yang bernama Chitra. Setelah selesai mandi, aku langsung memakai pakaian yang yang sudah di siapkan oleh Anita. Entah mengapa Anita selalu tau apa yang ingin aku pakai hari ini. Padahal aku tidak pernah berbicara dengannya sedikitpun. Setelah selesai, aku langsung menuju ke parkiran dan membawa mobil Anita untuk menemui Chitra.

Saat aku sudah sampai di tempat dimana aku bertemu Chitra, aku bingung untuk mencari Chitra dimana si tempat sebesar ini. Aku pun tetap mencari Chitra dan tenyata Chitra memang sudah menunggu ku.

"Mas Jun kok lama sih...? Mas ngga boleh ketemu aku ya...?"
Chitra memang sudah tau aku mempunyai istri, tapi Chitra tetap mau berpacaran dengan ku. Karena matanya Chitra itu cinta banget sama aku.
"Bukan, mas Jun itu tadi bangun nya kesiangan makanya telat Dateng ke sini.....maaf ya sayang......si ninja itumah malah udah pergi dari jam 6 ke pasar."
"Oalah....yaudah deh....ayo mas kita ke kafe di dekat sini dulu. Laper aku belum sarapan soalnya. Mas udah sarapan belum...?"
"Belum sih yank....ayo....!"

Aku dan Chitra pun menuju ke kafe yang dekat dengan kami berdiri. Setelah sampai di kafe, kami mencari tempat duduk yang nyaman dan langsung memesan makanan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTAI AKU KARENA ALLAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang