Pagi pukul 06:00 Jenna sudah siap dengan seragam sekolahnya, Ia keluar dari kamarnya untuk sarapan bersama keluarganya.
Ibu Kim sedang menyiapkan sarapan untuk mereka berempat sedangkan Pak Kim yang tengah sibuk dengan membaca koran di meja makan, dan Kim Jaena adik Jenna, sedang mengecek barang-barang yang ia bawa hari ini.
Jenna berusia 18 tahun dan dikit lagi akan lulus dari sekolah yang Ia banggakan sejak dulu. Ketahuilah Jenna anak yang pandai disekolah, Ia selalu mendapatkan nilai paling tinggi di antara teman-temannya
Tapi karena nilai tingginya itu Jenna selalu di musuhi oleh teman-temannya.
Bahkan Jenna selalu dibully oleh teman sekelasnya, Jenna tidak pernah membalas perbuatan yang dilakukan oleh temannya itu, Ia hanya diam dan menangis bahkan Jenna diberi julukkan si "Cupu" oleh temannya.
Oleh karena itu Jenna benci dengan kepintarannya, Ia berpikir kenapa dia tidak bodoh saja?
"jika aku bodoh apakah ada yang mau berteman dengan ku?" - Jenna
Jenna selalu memikirkan hal-hal seperti itu setiap saat, tapi di satu sisi kedua orang tua Jenna bangga dengan prestasi putrinya dan selalu mendukung apapun keputusannya, itu yang membuat Jenna tetap bertahan sampai sekarang.
•••••
"Dek udah sampai sekolahannya gak mau turun?" ucap pak sopir bus yang menyadarkan Jenna dari lamunannya.
°Yonsei High School°
Sekolah yang Jenna impikan sejak masa SMP akhirnya terwujud, Ia mendapatkan beasiswa karena kepintarannya, ini juga termasuk kenapa Jenna selalu dibully.
Sekolah ini sangat terkenal di Korea Selatan bahkan masuk 3 jajaran sekolah SMA terfavorit, tidak aneh jika murid disini banyak dari keluarga yang Kaya Raya, karena masuk sekolah ini memerlukan uang sekitar 55.000rb Won, itu sebanding dengan fasilitas yang di berikan oleh pihak sekolah.
Jenna turun dari bus sekolah, dan menginjakkan kakinya ke gerbang sekolah, sekarang baru pukul 06:35 masih ada waktu sekitar 25 menit lagi untuk masuk jam pelajaran pertama.
Tapi sebelum masuk kelas Jenna harus melihat mading sekolah untuk melihat Ia akan masuk ke kelas mana, dan ya mading itu sekarang penuh dengan murid-murid yang ingin tahu mereka masuk ke kelas mana.
Jenna menunggu giliran dan melihat satu persatu daftar nama-nama murid kelas 12, dan Jenna menemukan namanya disana Ia tersenyum akhirnya, Jenna mendapatkan kelas 12-B.
Ia langsung bergegas ke kelas 12-B sesampai dikelas, suasana kelas sangat ramai banyak murid-murid yang saling berkenalan satu sama lain dan Jenna memilih untuk menghindari perkenalan itu Ia memilih meja yang di pojok belakang, Ia lebih suka di belakang karena lebih tenang menurutnya dan juga disini tidak terlalu berisik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.