My Anantha

11 • Takut

MAAPIN BANGET GENGS INI AKUN SUDAH LAMA HILANG

DAN

HARI INI

SAYA KEMBALI.

Bangun aja kesiangan, gimana mau jadi kesayangan?
~author

Dengan langkah tergesa Nantha berlari sambil menggendong key gaya bridal style.
Dengan wajah panik Nanta segera membuka pintu mobilnya dan melepaskan gendongan key yang terus saja menangis.
Nanta melajukan mobilnya dengan secepat mungkin.

Nanta panik. Ya tentu saja, siapa yang tidak panik jika melihat orang yang dicintainya dalam kondisi kacau?

Nantha berjanji dalam hati, akan membuat perhitungan dengan orang yang berani membuat key nya seperti ini.

Disisi lain..

''eh lo apain anak orang tadi Jul?'' tanya Bella kepada July yang sedang asik dengan ponselnya.

''cuma gue maki-maki dan ....'' July menggantung ucapannya.

''dan apa?'' tanya Bella penasaran.

''dan gue siram air limbah yang cocok buat cewe sialan itu'' ucap July dengan senyum kemenangannya.

''gila berani banget lo Jul, lo ga takut bakal berurusan sama Nantha setelah ini?'' tanya bella kaget.

''dia ga akan buka mulut'' jawab July sambil memakan kue red Velvet didepannya.

''lo ancem dia Jul?'' tanya Bella penasaran.

July menaik turunkan kedua alisnya sambil tersenyum.

.....

Nantha sedang duduk diruang tamu dirumah key ditemani dengan Alvaro yang sedang cemas dengan kondisi adiknya.

Nantha mengusap wajahnya gusar. Kali ini ia gagal menjaga key nya.

Dea turun dari lantai atas, kemudian duduk disebelah Alvaro.

''gimana key mom? Udah berenti nangis?'' tanya Alvaro cemas.

''gamau berenti nangisnya, dia bilang dia mau ditemenin Nantha dikamar'' jawab Dea dengan muka lelah.

Alvaro dan Dea pun melirik nantha. Nantha yang mendapat tatapan seperti itu mengerti, kemudia bergegas menuju kamar key.

Tok tok tok

''princess nya masih nangis?'' tanya Nantha sambil membuka pintu.

Key yang sedang menangis dibawah selimut pun langsung berlari dan langsung memeluk Nantha.

Nantha menggendong key seperti anak kecil, kemudian memangku key di atas kasur key.

''udah jangan nangis terus, ada aku yang lindungi kamu sekarang'' ucap Nantha menenangkan sambil mengelus rambut key.

''di-dia jahat nan-tha key takut'' ucap key sesegukan.

Masih dalam posisi berpelukan, Nantha mengeratkan pelukannya.

''jangan takut, aku disini, dia ga akan berani bully kamu lagi'' ucap Nantha tenang.