Apakah lo akan sama khawatirnya saat gue terluka? Engga.
~Reinata Hanandra~"Reina pulang mah."
"Masuk Al." ucap Reina dan diangguki oleh Aldo.
Naya keluar dari balik dapur.
"Eh, ganti baju sana. Ini bukannya Aldo ya?" Tanya Naya setelah melihat ada Aldo."Iya tante" Aldo tersenyum ramah.
"Duduk dulu, tante kedapur dulu ya. Udah lama kamu ga kesini."
"Hhhe iya tante. Sekarang mah bakalan sering. Kan Aldo sekelas sama Rein."
"Wah.. Bagusdeh kalo gitu."
Naya pun kembali melanjutkan aktivitasnya didapur yang sempat tertunda."Gue naik dulu ya. Mau ganti baju." ucap Reina kemudian berlalu menuju kamarnya.
"Santai aja." lanjut Reina.
"Iya." jawab Aldo.
Setelah kurang lebih lima menit. Reina turun dengan menggunakan celana training abu abu dan kaos putih dengan sablonan kecil di tengah atas depan kaos. Bertuliskan new york class. Dengan rambut yang ia ikat menjadi satu. Membentuk lekukan lekukan hingga terbentuk satu gelungan.
Ia tampak cantik manis dan imut dengan baju santainya itu.
"Maaf lama."
"Eh iya gapapa."
Aldo buyar dari lamunannya. Sedari tadi ia memuji gadis itu. Tak pernah berubah dari dulu. Batinnya"Yuk makan." ajak Reina. Kemudian menuju meja makan
"Ooh iya. Yuk." jawab Aldo dan mengekor dibelakang Reina.
****
Dikelas
"Reina."
Aldo memanggil Reina. Reina yang sedang membaca novelpun menghentikan aktivitasnya dan mencari keberadaan Aldo.
"Kenapa do?"
Aldo ikut duduk dibangku Reina.
"Lo tau ngga? Gue tuh laper plus bosen. Daritadi lo baca novel."
"Lo kenapa ga ikut heboh kaya yang lain aja."
"Tauk ah. Gue laper yuk kantin."
"Bentar." Reina memasukkan novelnya kedalam tas. Kemudian mengejar Aldo yang sudah agak jauh darinya.
Kantin
"Eh lo punya gebetan kan? Ceritain ke gue kek. Lo ga mau curhat gitu."
"Bawel lo. Iya iya. Jadi gini, gue punya gebetan. Sejak SMP. Tapi gue ga pernah berharap lebih. Gue suka tapi gue sadar diri."
"Siapa orangnya? Sekolah dimana?" tanya Aldo.
"Kepo lo." jawab Reina lalu membuang muka.
"Lahh begimana sih lo. Ceritanya jangan setengah setengah." ucap Aldo dengan kecewa
"Dia sekolah disini. Namanya tiiiiiit." ucap Reina dengab nada yang di buat buat.
"Pake disensor segala kutu badak." kesal Aldo
"Lah biarin sih. Suka suka gue dong." ucap Reina tak mau kalah.
"Iya deh iya."
Aldo pun mengalah.
"Eh lo punya gebetan kan? Masa gue udah cerita lo ga mau cerita." giliran Reina yang bertanya.
"Iya punya atuh." jawab Aldo menatap Reina lekat lekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always you
Teen FictionReina Bumi Biru Diki Harry Friendzone goals. Kisah rumit Reina yang mengejar cinta pertamanya. Disisi lain ada cowok cowok yang menanti Reina untuk melihat mereka. Akankah Reina move dari cinta pertamanya? Atau memilih hati yang lain? Atau Reina aka...