Kayla mengulatkan tubuhnya, lalu gadis itu terduduk diatas tempat tidur sembari menunggu nyawanya bersatu yang ikut terbawa dalam alam mimpinya. Tangannya terulur untuk meraih ponselnya di atas nakas. Kedua mata nya berhasil membulat tatkala melihat jam di layar ponselnya. Gadis itupun langsung melempar ponselnya ke ranjangnya, lalu segera melangkah menuju kamar mandi. Gadis itu pun segera keluar dari kamarnya dan melangkahkan kaki ke arah ruang tamu. Keadaan rumah sudah sepi, nampak nya mama-nya sudah berangkat kerja pagi. Kayla pun segera keluar rumah nya lalu membuka pintu nya. Kayla tidak perlu waktu lagi untuk membuatkan sarapan.
Tujuannya sekarang bukanlah menuju Gedung SAMAEXHEE, sekarang dia akan mengunjungi Pameran buku yang diadakan di Pasar Baru. Pameran ini diadakan untuk para penulis berbagi pengalaman suka maupun duka.
Di sana juga tersedia terjual buku novel,tips dan trick, antologi dan masih banyak lainnya. Karena Kayla suka sekali dengan novel, dia memutuskan untuk membeli novel karena kali ini pameran itu terdapat sebuah bazar buku yang harganya sangat merakyat."Satu, dua, tiga, empat, lim-" ucap Kayla, yang terpotong pembicaraannya oleh salah satu seseorang lelaki.
"Mau dijual?" Ucap Lelaki itu.
"Eh, Kak Hito" Ucap Kayla, menatapi sosok keberadaan seniornya. Entah kenapa Kayla sedikit binggung kepada seniornya karena keberadaannya di pameran buku ini. Apakah Kak Hito suka membaca buku? Suka menghabiskan waktunya untuk membaca? Entah hal itu selalu terngiang dipikiran Kayla. Ratusan pertanyaan ingin aku tujukan untukmu. Tapi aku sadar bahwa aku dan kamu sangatlah berbeda, kau ibarat langit dan aku bumi-nya. Tidak lah mungkin kitakan bersatu.
"Buat jualan?"
"Eh, ngak kak"
"Trus?"
"Ini buat dibaca, aku suka banget baca novel. Makanya aku datang kesini demi sebuah novel yang aku sangat idam idamkan, Kak Hito ngapain kesini?" Jawabnya sedikit canggung.
"Ngak boleh?"
"Hehe boleh kak"
"Emm kay"
"Kenapa kak?"
"Rekomendasikan novel buat gue dong ber-genre komedi" Ucap Hito, memandang tajam mata Kayla dengan terlukis senyum manisnya.
"Ini Kak, ini novel pasti seru" ucap Kayla, dengan merekomendasikan salah satu novel dari seribu novel.
"Pasti seru?" Ucap Hito, dengan mengangkatkan satu dari alisnya.
"Pasti kak, aku udah pernah baca novel ini seru banget. Kakak pasti suka." Ucap Kayla, dia pun tersengum.
Hito menganggukkan kepala dan memamerkan senyum manisnya, tiba tiba dia berujar "panggil Hito aja" ucapnya. Kayla tercengang mendengar ucapan Hito. Dan dia membalas dengan anggukan kepala.
"Kenapa ka-?" Gelagap Kayla.
"Ini kan diluar kampus" ucap Hito
Kayla tersenyum, mengangguk kepala dan berujar "kak hit- eh, lo lahir tahun berapa?" Ucap Kayla.
"Selisih beberapa bulan sama lo" ucap Hito. Kayla tercengang mendengar ucapan Hito. Kenapa dia berbicara begitu? Apa dia tau kapan gue lahir? Sungguh sangatlah misterius.
"Gue tau dari biodata lo" ucapnya lagi.
"Ini orang pasti IQ-nya tinggi selisih beberapa bulan udah jadi senior gue, bahkan gue juga baru masuk dan lolos dalam program beasiswa ini" batin Kayla.
***
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Annyeong Oppa! [Terbit]
Teen FictionMenjadi yang lebih baik dari yang terbaik itu rumit, maka hanya kaulah yang dapat merubah kerumitan itu sendiri.