1. Dream

413 39 7
                                    







Jlebb



Cairan merah yang kental turun mengalir dari sudut bibir pria manis tersebut

"A-apa...yang kau lakukan?..."

Tanya pria dibelakangnya dengan wajah blank, ketika melihat sebuah pedang perak menembus dari dada hingga ke punggung pria manis di depannya.

Nafas Arion tersenggal - senggal dengan tubuh yang banjir oleh keringat

Pria manis itu menengok ke belakang lalu tersenyum lemah

"Tu-tubuh ku b-bergerak dengan sendirinya...me-melindungimu..."

Arion merasa dadanya juga ikut sakit, ia seperti merasakan apa yang lelaki itu rasakan

"T-tapi..." mata merah pria dibelakangnya berkaca - kaca.

Dengan tangan bergetar pria yang menusuknya tersebut, melepaskan genggaman pada pedang perak miliknya.

Dan dengan cepat pria bermanik kuning itu meraih tubuh ringkih di depannya

"Kenapa...kenapa?!kau rela berkorban untuknya..."
Ucap pria tersebut dengan air mata yang mengalir deras .

Dada Arion berdenyut saat mendengar lirihan pria itu, dan tanpa sadar dirinya juga ikut menangis.

"Ma-maafkan aku..."

Pria manis itu masih mempertahankan senyumannya walaupun ia sudah berada diambang kematian.

Ia mengusap air mata yang mengalir di pipi 'mate' nya ini , sambil menyatukan dahi mereka berdua.

"Kau itu mate ku....pasangan ku...seseorang yang sangat aku cintai melebihi diriku sendiri..."  ucap pria yang sedang memangku kekasihnya itu sambil terisak

Blood Tears And Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang