6

5K 425 17
                                    

Haechan yg tidak sengaja tertidur diperpustakaan akhirnya pulang sendiri ketika hari sudah petang.

"Aduh haechan. Bego bnget sih, pake segala ketiduran di perpustakaan." Gumam haechan.

"Hay cantik, sendirian aja." Ucap dua org pria yg tak dikenal.

"Gue cowok yah!! Minggir gue mau lewat." Ucap haechan.

"Gk semudah itu cantik." Ucap preman tadi.

"Kita bersenang senang dulu lah." Ucap satunya lagi.

"Pergi gk kalian. Atau gue teriak." Ancam haechan.

"Teriak aja." Ucap keduanya dan semakin mendekat kearah haechan.

Haechan yg ketakutan itu hanya bisa menutup matanya. Ia berharap ada org baik yg mau menolongnya.

Bukkkk.

Karna mendengar suara perkelahian, haechan pun memberanikan diri untuk membuka matanya.

"Mark!!" Ucap haechan.

Setelah dua preman tadi terkapar, mark langsung menghampiri dan menarik tangan haechan.

"Ayo cepet naik!" Ucap mark. Haechan pun langsung menurutinya.

"Mark makasih yh, gk tau deh gue klau gk ada lu." ucap haechan.

"Santai, lain kali lu hati hati. Disini emng bnyk preman." Jawab mark.

"Iya, mau mampir dulu gak?" Tanya haechan.

"Ah gk usah, lain kali aja." Jawab mark.

"Ah oke." Jawab haechan

"Emmm chan." Mark.

"Iya mark." Haechan.

"Helm.nya." ucap mark.

"Anjirr gue lupa. Hehe maaf mark." Balas haechan.

"Haha gpp kok." Jawab mark dan menerima helmnya.

"Astaga ini tangan lu knp mark" tanya haechan panik.

"Ah gpp kok. Paling gara gara berantem tadi." Jawab mark.

"Sebentar." Ucap haechan lalu mengambil kapas dan handsaplast untuk mark.

"nah selesai." Ucap haechan setelah memasangkan handsaplast itu.

"Makasih chan. Kalau gtt gue pamit yah." Pamit mark.

"Hati hati mark." ucap haechan.

Setelah kepergian mark, haechan berteriak saking senangnya. dia ditolong dan diantar pulang oleh pangeran hatinya.

.

.

"Renjun!!" Panggil jeno.

"Apaan lagi sih. Sorry gue lupa beli bunga jd nanti sekalian aja gue double." Jawab renjun.

"Balik bareng gue." Ucap jeno.

"Dih knp jg gue harus mau." Jawab renjun.

"Karna gue gk terima penolakan." Balas jeno dan langsung menggandeng tangan renjun.

"Lu itu selain nyebelin, pemaksa jg yah. Heran gue sama mereka mereka yg tergila gila sama lu. Mata mereka tuh dimana coba, ganteng enggak. Nyebelin iya. Apanya gtt yg mereka suka dr lu." Cerocos renjun.

Ckiiittt. Jeno tiba tiba menghentikan mobilnya.

"Lah kok, ngapain berhenti mendadak. Lu nabrak orang?" Tuduh renjun.

"Ren, mobilnya kayaknya mogok deh, lu sih dr tadi ngomel mulu. Jadi ngambek kan?" Ucap jeno.

"Dih. Knapa jadi nyalahin gue." Ucap renjun.

first love ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang