Gadis manis nan lugu, yang selalu dianggap cuek oleh banyak orang bagaimana tidak? Dia sama sekali tidak pernah menggiraukan laki-laki, laki -laki bagi dia tidak penting. Berangapan hanya merusak mimpi- mimpinya. Entah berapa lama dia sudah tidak jatuh cinta dengan laki-laki manapun, dia menganggap semua laki-laki sama saja hanya omong kosong dan hanya menjadi beban pikiran . Dia bernama Nasya Fadhilah. Namanya memang pendek, tetapi jelas. Ia seorang Mahasiswa disalah satu ibu kota yaitu Jakarta ,masuk falkultas Ekonomi. Karena dia memiliki bakat sebagai penjual. Memang sih jarang ditemui di zaman modern begini masih mau kuliah disambil. Biasanya ia berjual melalui onlien, dia berjualan aksesoris HP, yang dipikir memang banyak peluang dalam bisnis ini karena remaja zaman sekarang banyak yang sudah mempunyai hp. Maka dari itu dia menjual aksesoris meskipun hanya sebagai resseler tapi lumayan penghasilannya bisa untuk jajan tambahan , dengan hanya memposting gambar-gambar di FB banyak yang ingin membeli hingga kadang kewalahan sendiri wkw . Tidak mudah memang belajar bisnis, selain itu sepulang kuliah dia selalu ada perjanjian pada pelangganya untuk Cod , penghasilanya 50% dari modal, cukuplah buat uang saku.
Pagi itu sebelum berangkat kuliah Nasya menyempatkan untuk membuka aplikasi yaitu Facebook, karena setiap hari memang selalu memposting jualanya di Facebook, ia mulai memposting lagi, memposting sudah menjadi kebiasaan nya. Sudah lama menjadi resseler aksesoris Ponsel.
"Akhirnya selesai juga aku memposting, semoga hari ini adalah rejekiku yaAllah "kata Nasya dalam hatinya.
Pagi ini langit terlihat cerah bening dan enak dipandang, menyimpan sejuta semangat untuk mengawali kegiatan. Nasya yang telah menempuh semester 2 yaitu semester yang memang lagi semangat-semangatnya buat kuliah wkwk.
Takut untuk bolos. Intinya dia berfikir kuliah itu banyak biaya, kasihan orang tua kalau buat main-main. Kalau tidak niat lebih baik tidak usah kuliah. Banyak orang diluar sana yang tidak seberuntung Nasya, itulah yang ada dibenak nasya.
"Nas, uang mu masih ada tidak?" kata ibu Nasya.
Ibu perempuan yang paling baik bagi Nasya. Ibu yang bijak dan selalu menjadi motivator buat Nasya kala ia terjatuh.
"Masih bu, masih ada di doompetku "Jawab Nasya
" ini, ibu kasih tambahan"
"lha kan masih ada bu , cukup buat jajan dikampus nanti"
"Gapapa , Nasya kalau berpergian jauh memang kita harus punya uang banyak, nanti kalau ada hal yang tidak terduga kamu masih menyimpan uang, ini uang simpen di dompet, ingat jangan kamu habiskan !!!"
"iya ibu, secukupnya kok "
" nah, ibu berangkat kerja dulu. Nanti kamu kalau berangkat jangan lupa pintu-pintu di kunci , lampu-lampu dimatikan ,oh sek semangat kuliahnya"
Ibu Nasya seorang guru Sekolah Menengah Pertama yang ada di Jakarta Barat . Sudah lama ibu jadi guru, sejak Nasya masih kecil , sejak Rasya belum lahir didunia. Rasya adalah seorang laki-laki yang kini sudah beranjak remaja. Dia adalah Adik Nasya, ia sudah duduk dibangku SMA kelas 3. Rasya sangat pintar tapi dulu. Dia memiliki bakat yaitu Volly, karena itu dia memiliki tubuh yang tinggi dan ideal. Banyak sekali yang menyukainya tetutama menyukai body goals nya. Tapi bagi Nasya ,Rasya itu adalah partner berantem. Masalah kecil menjadi besar setelah ada Rasya. Rasya memang sang penggoda Nasya. Sering kali dia Bad Mood gara-gara Rasya.
" Eh, ini jam berapa sya ? "
" lah kenapa? Aku santuy kok"
" udah siang, ibu aja udah berangkat sya. Nanti kamu ditelat"
"Apaan sih bawel luh ya"
"iyalah nanti ujung-ujungnya nyepam gue kalau terlambat"
" hmm serahluh lah"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEEP WOUNDS
Teen FictionAwal pertemuan yang tidak pernah diharapkan pertemuan Nasya dengan Araka, semua yang berawal dari kebetulan, hingga Nasya yang menaruh harap dan Araka yang tak menginginkan Nasya, Nasya yang berusaha melupakan Araka dengan sekuat tenaganya-