Tembok

15 1 0
                                    

Terdengar bunyi berisik dari balik tembok kamarku. Disebelah Tembok kamarku adalah gudang juga tembok kamarku tipis jadi bisa mendengar suara apapun yang ada dibaliknya. Kupikir itu ayahku, lalu aku mengetuk tembok 3 kali. Ternyata dari balik tembok ayahku membalas ketukan itu. Lalu aku SMS ayahku dan bertanya "Sedang apa kau di gudang? Kenapa berisik sekali?". Tak lama kemudian ayahku membalasnya, "Aku sedang berada di garasi bersama ibumu, memangnya terdengar apa?".
Aku langsung berlari turun ke arah garasi tanpa membalas pesan ayahku.

Tanpa kusadari ada seseorang mengintip dari pintu gudang yang terbuka sedikit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang