16.

22 5 4
                                    

  Aurora pun menunduk "papah..."

"Kenapa mah?" -Ocha

"Papah pergi sayang" nada sedih Aurora bertambah

"Pergi kemana?" -Ocha

"Tante kenapa?" -Navila

"Papah pergi..." Aurora dengan menggantungkan ucapan nya

  Keadaan semakin panas~

"Pergi kemana mah" kesal Ocha

"Pergi ke tempat acara nya duluan" kekeh Aurora

"Aduh tante" -Navila

"Tau ga si tante?" -Farel

"Apa?" -Aurora

"Prank tante luar biasa" -Farel

"Bisa aja" tertawa Aurora

"Pasti ini rekayasa" batin Ocha

"Ga bagus ngomongin orang tua" -Aurora

"Mamah bohong kan?" -Ocha

"Ocha ga boleh gitu" -Vano

"Ga usah ikut campur deh lo!" -Ocha

  Semua nya terkejut, baru kali ini Ocha berani bentak temen di depan mamah nya

"Sorry steve ini prank" kekeh Ocha

"Ga emak, ga anak, sama aja" -Vano

"Namanya anak sama emak gimana si lo" -Lia

"Nih ga ada yg mau bantuin gua apa yak" -Vano

"Ga" serempak para boy

"Awas lo semua, gua ngambek" ucap Vano sambil mendirikan diri nya dari kursi

"Van, ini kan cuman prank" bisik Nara

"Ga lucu" dan Vano pun pergi dari kursi nya

"Ets kena prank lagi" Vano pun kembali

"Astaghfirullah gila semua" -Ocha

"Berarti mamah gila juga?" -Aurora

"Enggak mah" panik Ocha

"Bercanda sayang" -Aurora

"Sabar" ucap Ocha sembari meletakan tangan di dada nya

"Tante kapan kita kesana?" -Nara

"Kapan²" -Ocha

"Sekarang, mumpung udah pada abis makanan kalian" -Aurora

"Asikk" -Lia

"Satu mobil apa gimana mah?" -Ocha

"Pakai mobil limousine" -Aurora

"Mobil apaan tu" -Icha

"Yg panjang, dasar nora" -Nara

"Yaelah kan ga tai" -Icha

"Ga tau yak bukan ga tai" -Lia

"Kapan jalan nya?" -Ocha

"Besok" -Vino

"Orang gila" -Navila

"Ngatain lo?" -Vino

"Fakta" serempak para girl

"Ga ikutan" -Farel

"2" -Vano

"3" -Steve

"4" -Kevin

"Nanti jangan ada yg mencar" -Ocha

-FarCha-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang