Part 2

5 1 0
                                    

Things never happen the same way twice

Pagi hari yang mendung sebuah keluarga sedang berkumpul di meja makan ,mereka sedang serapan dengan tenang hingga selesai

"Yah,bun kita berangkat dulu ya
Assalamu'alaikum"ucap Langit sambil menyalimi kedua orang tua nya dan di ikuti oleh Senja

"iya hati-hati,semoga menyenangkan dihari pertama sekolah di tempat kakak ya dek"ucap Ayah sambil mengelus bahu Senja

"iya yah,ayah juga jangan sampai kecapekan kerjanya"ucap Senja sambil mencium tangan sang ayah

***
"yuk,kakak antar ke ruang kepala sekolah"ucap Langit sembari memegang tangan Senja

"hm?ck kebiasaan deh,lagian aku bukan anak kecil"ucap Senja tanpa raut wajah

"hehehe,kamu itu masih kecil buktinya tinggi kamu cuma sebahu kakak"ucap Langit sambil mengayunkan tangan mereka

"hm,serah deh"ucap Senja

Kini gadis berkulit pucat itu masuk keruang kepala sekolah

"oh,pasti kamu anak pindahan itu ya? sekarang kamu berada dikelas  11 Mipa 3"ucap kepala sekolah tersebut dan dijawab anggukan oleh Senja

"makasih pak,saya permisi mau ke kelas"ucap Senja sopan

"wah kamu anak yang sopan kalau begitu bapak antar ke kelas kamu yang baru"ucap kepala sekolah sambil berdiri ketika hendak melangkah ia berhenti

"nggak usah pak makasih,saya bisa cari sama kakak saya diluar permisi" ucap Senja kemudian berjalan keluar ruangan

"kelas kamu dimana?"ucap Langit

"11Mipa 3"jawab Senja kemudian melangkah bersama kakaknya

"oh katanya dikelas itu anak ceweknya cantik-cantik"ceplos Langit

Senja menatap Langit sebentar kemudian dia menggelengkan kepalanya

Ketika sampai dikelas
"kak udah nyampe kenapa masih dipegang tangan aku lepasin dong" ucap Senja sambil mencoba melepaskan pegangan Langit

"belum nemu tempat duduk kan?jadi aku anter sampai kamu dapet meja" ucap Langit membuat Senja menghela nafas sedari tadi

"tapi kak dari tadi kita jadi tontonan sama anak-anak"ucap Senja sambil mengikuti langkah Langit

"gak apapa kan mereka punya mata,nanti istirahat aku jemput ya kalok nggak langsung ke kelas aku kelas Mipa1 nggak jauh kok cuma dari sini lurus aja"ucap Langit sambil mengelus kepala Senja kemudian pergi

Senja tebak pasti kakaknya ini termasuk mostwanted terlihat sedari tadi semua yang anak melihatnya dengan tatapan yang berbeda-beda

Ia memilih acuh saja ia duduk di samping tembok urutan ketiga dari depan

Hingga bunyi bell masuk beserta murid yang mulai berdatangan tak lama seorang guru datang sambil memberi salam

"saya mendengar dari kepala sekolah bahwa ada murid baru dikelas ini apakah dia sudah datang?"ucap guru wanita tersebut

Senja berdiri kemudian berjalan ke depan

JANGAN TAKUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang