Hai semuanya
Ini bagian ke 3 dari cerita aku.
Terimakasih sebelumnya telah membaca bagian cerita yang sebelumnya;).
Ini part 2 kelanjutan dari part 1.
Semoga kalian suka❤.Happy Reading
*PROV AUTHOR*
Setelah rizel selesai mencurahkan hatinya pada langit ia pun pergi dan beranjak keluar dari taman belakang rumahnya menuju kamarnya.
Dia masuk dan mulai duduk di kursi belajarnya. Dia meletakkan tas hitamnya di atas meja dan rizel pun menguncir 1 rambutnya.Setelah dia selesai mandi dia beranjak menaiki ranjang tidurnya dan merebahkan dirinya ke kasur.
Dia menatap langit langit atas kamarnya yang berwarna hitam dan terdapat corak bintang di atasnya.
Kamar rizel berwarna hitam putih
dan didesain khusus yang sesuai dengan kesukaanya. Hanya saja ada warna baru sebagai jiwa yang menghidupi kamar itu yaitu corak sunrise&sunset. Hanya itu.
Waktu dulu kamar rizel penuh dengan warna warni tp karna hal itu yang membuat kepribadiannya berubah drastis.Kalian tau apa hal yang disuka rizel saat ini??
Saat ini rizel adalah wanita pecinta warna gelap. Dulunya segala sesuatu yg berwarna pasti dia suka tapi sekarang dia tidak menyukainya.
Yah mungkin saja di dalam lemari nya terdapat baju baju yg berwarna tapi untuk hal apapun dia berusaha untuk memakai apa yang dia suka.Dulunya dia adalah wanita yang menyukai warna warni, kemanisan, dan segala sesuatu hal yang indah di mata insan tapi sekarang tidak.
Bertahun tahun lama nya dia hidup dengan cara yang sebenarnya dia tak suka. Dia hidup dengan kondisi bukan dengan apa yang sebenarnya sebagai jati dirinya. Sebenarya tidak ada seorang pun yang melarang dia melakukan apapun yang menjadi unsur dari dalam dirinya,rizel bertolak belakang dengan semuanya diakibatkan oleh keadaan dia menjadi anak yang sangat berbeda.🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Rizel menuruni anak tangga dengan langkah yang pelan. Dia lalu memasuki dapur dan menemukan seorang wanita paruh baya yaitu ART dari mansion keluarga Vilcenius.
"Selamat sore non, gimana sekolah nya hari ini? Apakah semuanya baik baik saja?". Kata wanita itu sambil melempar senyumnya pada rizel.
"Sore juga bi,semuanya baik baik aja kok". Kata rizel sambil menuangkan air putih ke gelasnya dan segera meminumnya.Rizel keluar dari area dapur dan masuk ke ruang tamu. Disana tampak jelas sepasang suami istri yang duduk bersama di sofa hitam.Mereka berbincang bincang sambil memakan cemilan yang tersedia di meja.
Ekor mata dari jovanka bertemu dengan objek yang dilihat sepasang matanya yaitu rizel. Jovanka melemparkan senyuman nya pada anak gadisnya dan memerintahkan dengan bahasa isyarat agar rizel bergabung dengan mereka.Rizel berjalan dan duduk tepat di samping ibunya.
"Wajah ella kok ketekuk gitu?? Apa ada hal yang kurang?? Gimana sekolahannya bagus nggk???". Kata jovanka pada putrinya.(Mungkin kalian bingung kalo dirumah rizel dipanggil dengan nama ella :) jadi jangan heran lagi).
"Gpp kok ma. Sekolahan nya bagus kok. Oh ya ella boleh minta permintaan nggak??. Kan opa itu yang punya sekolahan boleh nggk ruangan kelas aku itu warna cat nya diganti sama warna gelap??. Contohnya biru atau hitam gitu. Boleh nggk ma??".
" Sejak pertama kamu dimasukin kesana mama juga berpikir kamu akan minta itu. Tapi mungkin sekarang gak boleh lagi. Apa kata orang kalo kita buat kebijakan?? Kita juga harus menjaga nama baik dari opa. Okayy?? Jadi sekarang kamu harus membiasakan diri untuk lingkungan sekolahmu".
"Oh gitu yaudah deh. Ella ke kamar".
Rizel meninggalkan keduanya tanpa menyapa dengan ekspresi apapun. Tetap saja wajah tembokkkk.
Sesampainya di kamar dia mengerjakan tugas yang diberikan oleh wali kelasnya yaitu membuat denah kelas serta roster penyapu harian. Setelah selesai dia merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidur dan mulai mengaplikasikan benda berukuran persegi panjang itu namanya handphone.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grizelle Story
Teen FictionMenceritakan seorang gadis yang memiliki kehidupan yang terbilang rumit. Dulunya dia adalah wanita yang sangat beruntung di dunia ini dengan kemewahan,kasih sayang dari keluarga, dan kehidupan warna warni lainnya. Tapi setelah kejadian 12 tahun yang...