9

5 1 1
                                    

Happy reading

***

Pagi sekali Mia sudah bersiap-siap. Hari ini rencananya ia akan ketemuan dengan temennya dari SMP dulu.

"Mah Mia berangkat dulu, maaf nggak bisa bantu jagain dek gladis." Ucap Mia pada mamanya yang sibuk menyirami tanaman di teras.

"Dek, Kakak pergi dulu ya," Mia mencium pipi adiknya yang lagi bermain di teras menemani mamanya.

"Mau pergi kemana Mi?" Tanya mama.

"Ketemuan sama temen SMP ma."

"Oh ya udah jangan pulang malem-malem, hati-hati di jalan."

"Assalamualaikum." Mia berjalan keluar dari rumah setelah menyalimi tangan Diana.

***

Di meja nomor 10 Mia duduk bersama temannya yang bernama Rio. Kadang obrolan serius keluar di antara mereka sampai-sampai tidak sempet tertawa atau tersenyum.

"Udah nggak ada masalah di tempat gue." Ujar Rio.

"Berarti tinggal nyelesai in masalah di tempatnya Danu kan?" Tanya Mia.

"Iya, Danu bilang mereka kembali dapet serangan kemarin." Mia terhenyak mendengar penuturan Rio.

"Apa kelompok itu sama kayak kelompok yang nyerang gue bulan lalu? Ga bisa di biarin." Ucap Mia menggebu-gebu.

"Hai," Mia yang mendapat tepukan tiba-tiba di pundaknya langsung terjingkat kaget.

"Kok pada diem sih," ucap orang itu.

"Lo dari kapan di situ?"

"Baru."

Mia kembali menyeruput minuman yang tadi ia pesan, tak menghiraukan orang yang tadi menepuk pundaknya tiba-tiba.

"Gue balik." Rio pergi meninggalkan mereka berdua.

Mia melirik ke depan, "kenapa?"

"Gapapa, hehe." Jawab orang itu cengengesan.

Mia berdiri menimbulkan bunyi kursi yang berdecit. Ia meraih tas yang tadi ia bawa. Penampilannya sangat-sangat tidak feminim. Dengan celana boyfriend dan Hoodie oversize nya, bahkan Hoodie itu panjangnya hampir sampai ke lutut. Seperti tunik.

"Yah di tinggalin." Ucap biru.

Mia berjalan santai keluar dari kafe itu, memesan ojek online dan kembali pulang.

Dret.

Ponselnya bergetar berkali-kali. Mia sudah sampai di rumah, ia masuk kamar dan membuka ponselnya yang di jalan tadi sempet bergetar.

Biru

Biru : kenapa pergi?
Biru : gue ga penting banget ya.
Biru : yah pesan gue nggak di bales.

Mia berdecak membaca pesan dari biru. Apa-apa ini orang.

Mia : baru nyampe. Males aja  
           nge ladenin orang kek lu.

Tidak ada yang spesial hari ini. Mia ingat, sudah seminggu ini ia tidak bermain ke rumah tetangga nya. Membuka room chat dan mencari nama tetangganya.

Bang Dirja

Mia : bang, dirumah?

Tidak ada satu menit, Mia sudah mendapatkan balasan dari Dirja.

Bang Dirja : iya sayang.

Mia : mau main:v

Bang Dirja : yaudah, Dateng aja. Langsung masuk aja kalo udah nyampe. Aku di kamar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

behind the coverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang