2

4 1 0
                                    

Sesampainya junior dilapangan, terlihat sesosok pria dengan gagahnya berdiri tegap diatas mimbar sekolah.

Sesosok pria itu berjalan mendekati junior yang tampak tidak merasa bersalah sama sekali didepannya.

"kamu tau,apa lagi kesalahan kamu hari ini?."

Hening,tak ada sepatah kata pun dari junior.

"kamu bisa denger saya ga?. Bisa-bisanya terlambat kamu terulang lagi ketika jam saya. Malah mobil kamu diletak di depan pagar sekolah lagi. Jadi kalo ada tamu yang datang kesekolah gimana cara mereka masuk dengan mobil kamu terpajang disana hah?."

Junior sudah terbiasa mendengar ucapan dari pak kunto ketika sedang mengajar dikelasnya maupun ketika sedang menjadi guru piket pada jamnya. Tidak ada yang berani berkutik apabila pak kunto telah melontarkan kata amarahnya. Namun ada yang berbeda dari Junior, dengan beraninya junior menjawab pak kunto.

"Gimana mobil saya mau masuk pak, gerbang saja bapak kunci. Toh kalau ada tamu bapak juga yang ribet buka kunci pintu pagar."

"Junior,kamu benar-benar ya, sekarang bapak hukum kamu hormat tiang bendera sampe jam keluar main. Dan setelah jam keluar main kamu tidak boleh untuk mengikuti jam pelajaran bapak nanti. Paham kamu jun?."

"baguslah pak, nah saya kan ga suka pelajaran matematika, bapak suruh saya ga masuk,alhamdulillah bagi saya pak." ucap junior pelan yang samar-samar didengar oleh pak kunto.

"kamu bilang apa tadi jun?."

"paham pak, saya bilang paham bapak ga denger sih." junior seketika bernafas legah karena pak kunto tidak mendengar perkataannya barusan.

Junior berdiri tegak dengan gagahnya dibawah terik mentari sambil hormat memandangi kibaran bendera yang tertiup angin.

*teng,teng,teng* menandakan bel istirahat sudah berbunyi. Para siswa/i berbondong-bondong keluar, ada yang ke kantin, ke perpus,ataupun ketaman sekolah untuk bersantai menjelang masuk jam pelajaran selanjutnya.

" liat tuh si junior, kena sinar matahari aja dia glowing bet dah, ganteng lagi." terdengar oleh junior sayup-sayup suara yang sudah bosan didengar olehnya. Ya,siapa lagi kalo bukan ciwi-ciwi yang lewat didepan lapangan.

Terlihat dari kejauhan sesosok wanita yang hendak berjalan menuju junior sambil memegang sebuah topi yang tak sengaja dibawanya kesekolah. Dengan tegasnya, cewe ini memasangkan topi kepada junior.

"maaf, karna nolongin gue mobil lo ga sempat di amankan,dan lo sendiri yang harus dihukum sama pak kunto."

Tak ada sahutan sepatah kata pun dari junior. Yang terdengar hanyalah sayup-sayup perkataan yang tak enak didengar.

"Dih, si cupu caper bet dah ke cowo gue."
"apa-apaan dah tu cupu,ganjen amat."
"pengen dapetin hati most wanted ga tuh si cupu."

pergi meninggalkan junior yang dihukum. Ratu udah biasa mendengar perkataan pedas teman sekolahnya. Tapi apa daya? Ratu hanya bisa diam,kalo pun dia melawan dia ga sanggup sendirian. Yang ada nanti si cewe ini yang terbully habis-habisan ataupun diberi perlakuan kasar oleh teman-temannya.

"ya tuhan, sampai kapan saya diperlakuin seperti ini oleh orang-orang? Saya pun juga mau mencari teman,apa itu salah tuhan?" batin ratu dalam hati.

Sampailah perkataan orang dilapangan tadi ke telinga geng pinky, diketuai langsung oleh Alexa anak dari pemilik yayasan SMA ini. Semua orang tunduk kepadanya.

"apa-apaan dah si cupu. Mau dapetin hatinya si junior? Awas aja dah tu cewe."

"iya sa, gabisa dibiarin tuh. Junior kan milik lo." ucap citra dengan menyenangi hati alexa. Dan disambung oleh jeni yang super duper ngeselin diantara geng mereka bertiga.

"apa dah. Mana mau junior sama alexa. James aja gabisa alexa dapatin apalagi junior,ya ga sih?." canda jeni yang membuat alexa jenuh dan pergi meninggalkan kedua temannya.

"tuh kan, alexa jadi pergi gara-gara lo jen."

"yaudah dah cit. Kalo pergi mah tinggal kejar,itu aja ko ribet."

"bener-bener lu jen. Skuyy kejar alexa."

Mereka berdua menyusuli alexa,ternyata alexa pergi untuk menemui si cupu di koridor sekolah. Yang ada hanya mereka berdua.

"eh,cupu lo ngapain deket-deket sama junior?,mau cari muka lu depan junior? Atau lu mau dapetin salah satu geng 3J?."

Namun,tidak ada sahutan satupun dari ratu. Ratu hanya diam saja. Cacian dari alexa tambah membuatnya terdiam.

"awas aja ya lo cupu,sekali lagi lo dekatin junior abis lo." satu tamparan hampir mendekati ke pipi ratu.

Dan tiba-tiba tangan alexa berhasil ditangkas oleh seseorang. Siapakah dia? Apakah dia salah satu anggota 3J?
...

Alexa

Alexa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeni

Citra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Citra

Citra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MonokromTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang