Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang ini, Anna dijemput Arya. Katanya sih doi sudah nunggu di taman kampus. Setelah kelas terakhir untuk hari ini selesai, Anna langsung ketaman.
Skip
"Ngga usah ngambek gitu, Anna." Bujuk Arya pada kekasihnya yang tengah merajuk.
"Mana sempat keburu telat, ehem mana sempat," balas Anna datar dan terdengar 'sangat' tidak ikhlas.
"Kamu tau sendiri 'kan kalau aku ngga ada perasaan apa-apa sama Ratna?"
Tadi siang, Anna melihat dengan mata kepala sendiri kalau tangan Arya tengah digenggam oleh Ratna yang mungkin um... menyatakan perasaannya? Ya, terlihat seperti itu.
"Kamu kenapa ngga dimobil aja sih? Kenapa ngga di tempat parkir aja? Kenapa harus ditaman? Sengaja ketemu sama Ratna? Dia 'kan emang degem kamu dari dulu."
"Ish, kamu mah, jangan ngambek dong,"
"Kamu 'kan mantan fakboi," Kata Anna takut-takut bila Arya marah.
"fakboi juga punya satu cewe yang dia sayang beneran kok," Balas Arya menenangkan.
"Masa?"
"Iya sayang," Arya mengelus rambut Anna. Untung tadi pagi gadis ini keramas. "Makan dulu nih, keburu cair," Arya menyuapi sesendok es kepal milo yang ia beli didekat taman kampus. Itulah alasannya menunggu Anna ditaman, bukan di parkiran. Ia ingin memberi Anna surprise dengan membeli es kepal milo.
Anna menerima suapan dari Arya dengan mimik yang masih marah. Tapi sungguh, ia ingin tertawa sekarang karena muka penyesalan Arya sangat hina-able sekarang. Anna mengulum senyumnya agar tidak terlihat oleh Arya.
"Yaudah kali kalo mau senyum, senyum aja" Kata Arya dan sedetik kemudian Anna tersenyum lebar.
"Gini dong, kan ngga jadi putri lintah darat lagi." Kata Arya lalu mengusap rambut Anna dan menyuapi Anna sekali lagi.
"Aku bisa makan sendiri!"
"Ngga, kamu ngga bisa."
"Ih?!"
"Sini peluk dulu," Arya menarik punggung Anna agar jatuh dalam pelukannya. Arya sendiri ta bisa menjelaskan lagi bagaimana rasa sayangnya terhadap Anna. Sudah terlampau besar pastinya.
Anna suka seperti ini, saat dimana Arya menunjukan sisi romantisnya yang ngga kalah dari para pria romantis lainnya. Ia sangat suka bagaimana Arya mengelus pucuk kepalanya, serta mencium dengan lembut. Anna merasa sangat-sangat dicintai sekarang.
"Masuk yuk? mulai banyak nyamuk. ntar kamu gatel-gatel kayak Ratna tadi" Ajak Arya dengan. Sangat. Kurang. Ajar. Mereka mengurai pelukannya dan masuk kedalam rumah Anna.
