NADA 3-TERAKHIR

22 5 0
                                    

Typo bertebaran, kalo ada typo komen ya 😊
.
.
.
.
Happy Reading

✳️✳️✳️

Tak terasa hari ini adalah hari terakhir Nala MOS, hari bahagia menurutnya karena setelah ini Ia tidak harus lagi ribet bawa inilah bawa itulah, buat inilah buat itulah.
Jadwal hari terakhir di MOS dimulai dari; Chek in peserta kemudian materi, demo eskul sampai dengan pemilihan Queen dan King MOS.

Seperti biasa Peserta MOS berada di lapangan, mereka tengah memperhatikan setiap ekskul yang sedang berdemo untuk menarik perhatian peserta MOS agar ikut ekstranya masing-masing.

"Eh Nal mereka jago-jago ya gue jadi pengen ngikut karate."Kata Tifany.

"Lo mau ngikut karate? Badan lembek kek gitu so soan mau ngikut karate lo haha."Ejek Nala.

"Lo mah Nal sama sahabat gitu amat, yang ada tuh ya lo harusnya ngedukung gue."

"Becanda kali Fan, iya-iya gue dukung lo."jawab Nala sambil memerhatikan ekskul karate yang sedang memecahkan genteng menggunakan kepalanya.

"Nah gitu dong. Yah udah beres aja tu karate padahalkan masih pengen liat."Ucap Tifanya yang sebari mengerucutkan bibirnya.

"Eh Nal lo rencana mau ikut eskul apa?"

"Gue mau.... YAAMPUN TIFANY ITU CALON GUE GANTENG BENER!"teriak Nala heboh sambil mengguncang-guncangkan tubuh Tifany.

Seketika banyak pasang mata yang tertuju padanya dengan berbeda ekspresi. Nala yang melihat itu hanya tersenyum malu.

"Nah lo malu kan."Ucap Tifany.

"Ya maap, abisnya ganteng banget gue gak kuat liatnya."kata Nala yang tidak henti-hentinya memperhatikan cowok yang sedang bermain basket.

"kumat lagi deh gilanya,"gumam Tifany.

"Eh Nal cowok yang itu ganteng juga ya."Kata Tifany sambil menunjuk cowok yang sedang mendribel bola basket.

"Bodo amat, gue lagi fokus nih."

"Ck, dasar," kata Tifany sambil menoyor kepala Nala.

"Ihh Lo bisa---."Ucap Nala yang tiba-tiba terpotong karena ada bola yang menggelinding ke arah Nala, dan ternyata itu bola yang sedang di mainkan oleh cowok pujaan hati Nala wkwk.

Nala yang kini sedang memerhatikan cowok itu yang sedang berjalan kearahnya, tiba-tiba deg mata Nala dan mata cowok itu berpapasan membuat jantung Nala dag dig dug ser Mama tolongin Nala gakuat, batin Nala.

"Davva, buruan woy!"teriak salah satu cowok yang sedang menunggu Davva mengambil bola.

Davva hanya melirik sekilas dan dengan cepat Davva mengambil bola itu dan berlali kecil ke tempat semula.

"Nal Nal lo gapapa kan?"panik Tifany sambil mengguncang-guncangkan tubuh Nala.

"Nal ngomong dong jangan ke gini, takut gue."lanjut Tifany sambil bergidik ngeri.

"Fan tadi dia natap gue huaaaa baper."Heboh Nala balikengguncang-guncangkan tubuh Tifany.

"Iya gue tau."

"Noh udah beresan."Lanjut Tifany  menunjuk menggunakan dagunya.

"Ih lo ma gak bilang Fan, dadah kak Davva. See you."Kata Nala tapi tidak terlalu kelas.

"Yang udah tau namanya nie... "Goda Tifany.

"Apasi Fan, yu ah kita keliling buat daftar ekskul."Ajak Nala kepada Tifany Karena semua ekstra telah selesai dengan tampilanya masing-masing dan dijawab dengan anggukan oleh Tifany. Lalu mereka berdua berdiri untuk berkeliling ke stand-stand ekstrakurikuler yang di hias sangat kreatif.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NADA (Nala-Davva)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang