ERSTWHILE : Pada suatu masa tentang kita

I. 매장 재, abu penguburan

     Kelima pria tampan lengkap dengan setelan jas hitamnya masing-masing kini tengah berdiri berjejer menghadap sebuah pigura seorang anak remaja lelaki yang tersenyum. Kim nam joon yang berada dijejeran paling kiri, kemudian Min Yoongi berdiri di sisi sebelah kanannya, dilanjut Park Jimin, Jung Hoseok, dan yang paling kanan adalah Kim Seokjin.

Setelah beberapa menit keheningan yang khusyuk, satu persatu daripada mereka mulai meletakkan karangan bunga di etalase tempat abu kremasi tersimpan disana. Kini tempat persemayaman itu dipenuhi berbagai macam bunga.

"sudah tujuh tahun berlalu, dia masih tampak sama" Kim Namjoon berucap pertamakali, memecah kesunyian yang sejak tadi tercipta. Matanya menatap pigura usang yang ada dihadapannya itu, namun pikirannya melayang ke masa-masa yang sangat ia sesali.

Tangan hangat Seokjin menyentuh bahu Namjoon, mengingatkan pria itu tentang kehadirannya dan sahabat-sahabatnya yang lain yang tidak akan pernah meninggalkan Namjoon sendirian menghadapi apapun.

 Itulah janji yang mereka berlima buat terhadap satu sama lain, sudah tujuh tahun banyak hal telah mereka lewati dengan tetap saling memegang teguh janji itu.

"baiklah, Tuan-Tuan sekalian. Kalian sudah hidup mapan dan sudah punya pekerjaan, kecuali aku. Di hari istimewa ini aku mau Seokjin Hyung menraktir kita makan daging. Aku sangat lapar"Jimin merengek. Ia adalah yang paling muda diantara mereka. Dan hanya Jimin yang masih berkuliah.

Seokjin tertawa, "kenapa aku? Putra kerajaan bisnis keluarga KIM itu kan Namjoon! Jangankan menraktir daging, seluruh kedainya bisa dibelikannya untukmu kalau kau mau,"sahut seokjin kepada Jimin yang merenggut.

"baiklah aku sudah memutuskan bahwa Hoseok Hyung yang akan menraktir kita hari ini, lihat jam tangan itu! Wah ini kan merk jam tangan yang sangat mahal itu!"jimin berseru heboh menunjuk-nunjuk jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan Hoseok, sedangkan yang lain ikut-ikut menggoda Hoseok. Wajar saja, usaha bisnis yang dirintis Hoseok sejak ia lulus sekolah kini sudah merajai pasar dan menjadikannya pebisnis muba yang sukses.

"baiklah, baiklah. Hari ini mari kita makan daging sampai mampus!!." Hoseok berucap lantang, diikuti pekikan girang kekanakan yang lainnya, bahkan Min Yoonggi tak segan-segan bertingkah konyol dihadapan sahabat-sahabatnya itu.

"hidup Hoseok Hyung!"Jimin berseru sambil tertawa-tawa, Jin hanya menggeleng melihat tingkahnya. Kapan jimin akan dewasa?

Mereka berlima berjalan beriringan sambil mengobrol kecil, keluar dari tempat persemayaman umum menuju tempat parkir. Lalu seketika semua langkah kaki ringan mereka terhenti secara bersamaan. 

kelimanya membeku secara bersamaan. menatap sosok asing yang telah berdiri beberapa meter dihadapan mereka dengan tatapan terkejut. suasana mencekam semakin terasa pekat saat tak ada satupun dari mereka yang membuka suara.

Di lorong ruangan itu, sesuatu yang tak pernah mereka berlima pikirkan akan benar-benar terjadi. Sesuatu yang sangat mereka rindukan, sekaligus mereka benci.

sesuatu itu adalah Jeon Jungkook.

Pria jakung yang kini berdiri menghadap kelimanya. Berdiri hanya beberapa langkah.

Jeon jungkook...

Ia bukan lagi sosok remaja tanggung yang amat mereka cintai, ia menyimpan duka lebih banyak lagi tahun-tahun belakangan ini.

Ia adalah orang yang sama yang memutuskan untuk pergi oleh karna rasa bersalah yang teramat sangat bertahun-tahun yang lalu 

Namun hari ini, setelah tujuh tahun bersembunyi, ia muncul dihadapan kelimanya dan membangkitkan kembali ingatan-ingatan sedih yang dimiliki pria-pria malang ini.

.

.

.

hiii

ini adalah part pertama!!!

rencananya bakal sering update, kok!

.

emang sih prolognya berbelit-belit banget, trus pasti kalian bingung kan? 

iya, sabar yaa... 

part berikutnya bakal tentang kisah masa lalu mereka bertujuh, ya. jadi kisah tentang mereka waktu masih sekolah. 

.

kalian open mulmednya kan? itu lagunya si Noel, judulnya : Our Last Day. 

alasan aku kasih lagu noel buat part ini adalah karna liriknya bener-bener mewakilkan perasaannya jungkook di lagu ini. jadi kalian bisa sercing terjemahan liriknya, kalau kalian kepo wkwk.

.

kritik dan saran sangat saya hargai,

vote dan apresiasi adalah penyemangat saya dalam menulis

so, see you on the next chapter ^^

06 april 2020

.

dapat salam dari si tampan, Seokjin  :3