IV. Immensely Fond you

61 20 6
                                    

Haii, aku update lagiii!!
Terimakasih ya yang sudah menyiapkan waktu buat membaca cerita ini :3

Seperti chapter-chapter sebelumnya, kali ini kita fokus kepada cerita hidup OUR LEADER, Kim Namjoon...

Seperti chapter-chapter sebelumnya, kali ini kita fokus kepada cerita hidup OUR LEADER, Kim Namjoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Okay, tanpa basa-basi langsung ajaaa.... JRENG...JRENG...JRENG!!!

PLEASE BE ENJOY :)

.
.
.

10 tahun yang lalu

Kim Namjoon kecil sedang memperhatikan adik kecilnya yang tengah sibuk bermain pasir. Mereka sedang berada di taman bermain yang terdapat di komplek perumahannya. kakak beradik itu diawasi oleh seorang Nanny yang memperhatikan keduanya bermain.

Lalu seorang gadis yang seumuran dengan kim Namjoon nampak menenteng keranjang piknik dan berjalan mendekat kearah pria kecil itu.

"kau punya lesung pipit!"Gadis kecil itu berseru. Kim Namjoon hanya menatap anak perempuan yang ada dihadapannya kini.

"Barbara juga punya lesung pipt sepertimu. Apa kau kenal Barbara?" mata bulat yang besar milik gadis itu memancarkan rasa penasaran.

"aku tidak kenal barbara, dan aku juga tidak mengenalmu."akhirnya Namjoon bersuara.

"oh, maaf, aku belum mengenalkan nama ku, ya? Aku Ahn Bitna. Siapa namamu?"

"Kim Namjoon"

"apa dia adalah adikmu?" tanya Bitna seraya menunjuk balita yang bermain pasir tak jauh dari keduanya.

"ya, apa yang kau bawa itu?" Namjoon balik bertanya.

"oh ini?", Ahn Bitna mengangkat keranjang pikniknya. "ini hadiah, aku sedang merayakan hari tetangga yang baik! Kau mau?"

Namjoon mengangguk. Bitna mengeluarkan sepotong sandiwch dari dalam keranjang pikniknya dan menyerahkannya pada Namjoon.

"kenapa kau merayakan hari semacam itu?"tanya Namjoon. Ini pertamakalinya ia mendengar perayaan semacam itu.

"karena aku selalu melakukannya. Aku sangat suka sandwich dan aku ingin membaginya dihari yang istimewa ini" tutur gadis mungil itu dengan riang.

"ah, begitu... Terimakasih ya, Sandwichnya enak!" Kim Namjoon tersenyum menampilkan lesung pipit khasnya.

"sama-sama. Aku harap kita bisa bertemu lagi lain kali, aku janji akan mengenalkanmu pada Barbara" ucap Bitna pada pria kecil itu.

"tentu."

Sore itu menjadi sebuah pertemuan yang manis antara sepasang anak manusia, takdir dengan jahil mengikat mereka. Dan pada hari-hari berikutnya, keduanya tumbuh dan menjalani kehidupan dengan berpegangan tangan untuk bersama menjalin kenangan manis.

Namun lagi-lagi takdir dengan jahil membuat keduanya melukai satu sama lain dikemudian hari. Dan semua hal manis yang telah mereka bagi bersama hanya akan menjadi hal indah yang pahit saat dikenang.

ERSTWHILE : Pada suatu masa tentang kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang