Part 3

25 3 0
                                    

Hari ini aku bangun kemudian bersiap untuk pergi ke rumah bu Fera. Dia memesan taxi online untuk pergi kesana.
"Mau kemana dek?" Tanya supir taxi itu
"Mau ke alamat ini pak" jawabku sambil menunjukkan alamat yang di berikan bu Fera kemarin padaku.

"Sudah sampai dek" ujar supir itu
"Oh iya pak, makasih ya pak" jawabku sambil membuka pintu mobil dan keluar.

Aku keluar dari taxi itu dan mataku tercengang melihat rumah bu Fera yang sangat besar dan megah. Aku masih berada di luar gerbang dan kulihat ada seorang security yang sedang asik menyeruput kopi di gelasnya.

"Pak pak!!!" Panggilku, security itupun menoleh dan berlari ke arahku.

"Eh iya dek ada perlu apa ya?"
"Apa betul ini rumah bu Fera pak? Saya disuruh kerumahnya untuk membantunya memasak untuk arisan."
"Oh iya betul dek, silahkan masuk" ujar security itu sambil membukakan gerbang itu untuk menyuruhku masuk.
Aku menekan bel yang ada di dekat pintu rumah itu.

DingDong
Seorang perempuan muncul membuka pintu dan bertanya, "nyari siapa neng?"
"Saya mencari bu Fera",
"Oh iya nyonya ada di dalam silahkan masuk" sambutnya.

Aku masuk ke dalam rumah besar itu, saat kulangkahkan kakiku semakin masuk kedalam rumah itu mataku tak henti hentinya melihat ke segala penjuru rumah megah nan mewah itu. Kemudian aku mengkhayal seandainya nanti aku memiliki rumah semegah ini. Ck itu hanya khayalan, sadar fit, sadar!!
"Eh nak Fitri sudah datang, ya sudah kita langsung ke dapur saja yuk" kata bu Fera yang langsung membuyarkan lamunannya.
"Iya bu ayo" jawabku padanya.

"Jadi ibu mau masak apa?"
"Gausah panggil ibu terus panggil aja umi"
"Iya umi mau masak apa untuk konsumsi orang arisan nanti?" Tanyaku pada bu Fera.
"Rencananya umi ingin masak cumi saus pedas, kamu tau resepnya?"
"Aku tau umi, ibuku pernah mengajarkannya padaku"tuturku.
"Oh bagus sekali itu".

****

Nama gw Feryansyah Wijaya, gw saat ini sedang kuliah di salah satu kampus di Jakarta. Gw punya tiga sahabat di kampus, Aldo, Ridho, dan Reza. Gw gatau kenapa cewek cewek selalu teriak kalo gw dan sahabat gw jalan di koridor kampus.

Itu empat serangkai yang veri handsome

Aaaaa pangeranku

Ya ampun si Fery makin hari makin ganteng aj

Baru pagi udah dapat rejeki aj ni wkwk

Ya begitulah kira kira teriakan para mahasiswi di kampus gw. Tapi gada satupun cewek yang menarik perhatian gw sampe sekarang.

"Fery sayang kamu udah dateng, nih aku bawain roti coklat buat kamu, ini aku sendiri lho yang bikin"Sasya datang dengan membawa kotak makan dan menyodorkannya ke Fery.
"Ga! Gw udh sarapan" ucapku dingin.
"Yah padahal aku udah capek capek bikinin buat kamu:("
"Gw ga nyuruh lo"
"Eh Sya dari pada tu roti mubazir mending buat gw aj kebetulan gw laper" ucap Aldo sambil tersenyum memohon ke Sasya.
"ih apaansi lo mending gw kasiin kucing daripada gw kasiin lo"
"Yaelah Sya lo gapaham juga ya, Fery ith gasuka sama lo tapi masih aja lo ngejar ngejar dia" sindir Reza dengan ditemani kekehan dari Ridho.

Sasya pun pergi dari hadapan Fery dan sahabatnya itu dengan perasaan kesal.

Mr ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang