Awas typo ada di mana mana coz kga aq edit..kkk
So yookkk cuz lahh Masuk ke cerita.....
**********************************
Dentuman keras suara musik terdengar memenuhi seluruh ruangan tersebut. Tak lupa gemerlap cahaya lampu remang berwarna-warni , ikut menjadi pelengkap hingar bingar dunia malam. Di sebuah discotik ternama di kota tersebut , lihat lah para manusia yang sedang asik melenggokan tubuh mereka dengan semangat nya mengikuti irama musik. Ada yang asik bercumbu tanpa tau tempat , ada yang terlihat sudah tak sadar kan diri di meja mereka dengan gaya yang bisa membuat orang terbahak , tentu nya jika kau perduli dengan sekitar jika tidak ya maka kau seolah tak melihat hal tersebut. Ada orang yang sudah meracu tak jelas sambil cekikikan seperti orang gila. Dan masih banyak macam adegan lain yang menjadi pelengkap suasana di dalam discotik tersebut.
Terlihat seorang pemuda berkulit putih pucat sedang duduk santai bersama teman teman nya menikmati minuman mereka, dengan para gadis cantik dan seksi ikut melengkapi malam mereka. Lebih tepat nya para gadis seksi tersebut hanya menempeli pemuda berkulit pucat tersebut , mereka tak malu untuk menyentuh tubuh pria tersebut dengan gerakan menggoda disertai kecupan_kecupan kecil mereka berikan untuk pria berkulit pucat itu , namun yang di yang goda hanya diam seolah tak minat meladeni para gadis seksi tersebut.
"Pergilah jika tidak akan ku buat kalian tak bisa melihat matahari besok." ucap sang pria berkulit pucat menunjukan tatapan nyalang ke para gadis tersebut. Dan membuat mereka pergi tanpa berkata apa pun lagi.
"Oehh.... kau tumben sekali mengusir mereka , wah jangan jangan kau sudah tobat dari acara menelanjangi para gadis ya...???" Ucap salah satu teman pria berkulit pucat tersebut dengan menaik turun kan alis nya.
"Bosan" ucap sang pria berkulit pucat tersebut.
"Ckkkk.... hai bung kapan kau tidak pernah bosan sih ....??? bahkan sehari kau bisa berganti wanita kaya pergi ke kamar mandi." Ucap pria bertelinga peri.
"Ckkk...sudahlah aku pulang." Tanpa menunggu kedua teman nya menjawab ia langsung pergi bergegas meninggalkan tempat tersebut.
"Yakkk.... Oh Sehun sialan , mau ke mana kau...??? woii..... Sehun." teriak pria yang lebih kecil di antara mereka , dengan nada tinggi dan melengking seolah menyaingi suara musik di tempat tersebut.
" sudahlah Baek , mungkin dia sedang bad mood. Ayo kita pergi dari sini sayang...?" Ucap pria bertelinga peri sambil mengerlingkan mata nya sambil mengulurkan tangannya.
"Hmm ... hayo Chanie sayang" menyambut tangan sang kekasih dengan malu malu.
" kau tau Baek ...?? kau sangat menggemaskan ketika merona dan itu membuat ku semakin jatuh hati pada mu." Chanyoel berucap sambil mengecup kecil tangan mungil sang kekasih. Dan hal itu justru semakin membuat wajah sang kekasih merah padam seperti buah tomat.
"Aistt.. kau selalu menggoda ku Chan, sudah hayo pergi......" Baekyun berjalan lebih dulu tak lupa tautan tangan mereka yang tak lepas membuat sang dominan terus tersenyum bahagia di sana.
*******************************
Pemuda berwajah tampan dan juga cantik di saat bersamaan , dan jangan lupa bola mata nya yang indah mirip seperti rusa menambah kesan indah pada ciptaan tuhan yang satu ini. Pemuda bermata rusa itu terlihat sedang menatap rumah dengan pandangan yang sulit di artikan. Mata nya memancarkan kerinduan yang mendalam namun tersirat ke pedihan di sana. Dengan perlahan ia melangkah kan kaki nya mendekati gerbang tinggi tersebut , tangan nya ia ulurkan guna menekan tombol bell di sana.
Ia sudah menekan bel beberapa kali namun pintu gerbang tak kunjung terbuka juga , ah mungkin tidak ada orang nya atau mereka sedang di kamar mandi kira kira itulah yang di pikirkan nya. Jadi ia putuskan untuk menunggu berapa menit lagi , dan setelah menunggu sekitar 5 menit akhirnya pintu gerbang terbuka dari dalam dan menampilkan halaman yang indah dan sangat luas di sana , baru melihat halaman nya saja ia sampai terpukau apa lagi nanti di dalam nya ah mungkin akan lebih menakjubkan dari yang ia bayangkan.
Tepukan pelan di pundak nya menyadarkan ia dari kekaguman tentang rumah tersebut. Kepala nya ia tolehkan ke arah tepukan itu berasal. Dan yang ia lihat seorang pria tua berbaju satpam sedang tersenyum manis ke arah nya dan seranya berkata." kau mencari siapa nak , apa ada yang bisa saya bantu...???" Ucap sang pria tua tersebut masih dengan senyuman ramah nya.
"Apa ini benar alamat rumah ini pak...??" Ia menyodorkan selembar kertas pada pria yang lebih tua tersebut.
"iyah ...benar nak , ini alamat rumah bu Irene, ngomong ngomong anak ini siapa dan dari mana ...??" Tanya pak satpam tersebut.
"Hah...syukurlah akhirnya aku menemukan rumah ini juga. Nama ku Luhan dan aku dari jeju lebih tepat nya desa songeop folk." Jawab luhan dengan senyum manis nya.
"Wah bukan kah itu sangat jauh dari sini nak , memang nya ada keperluan apa nak dengan keluarga bu Irene...??" Ujar pak satpam
"Hmmm...itu anu pak , akkk.....akuu ingin bertemu dengan bu Irene sebentar saja apa bisa pak...??"Tanya luhan dengan mata berharap nya
"Maaf , nak apa kamu sudah membuat janji sebelumnya dengan bu Irene nak ...?? Karena saya tidak bisa menerima sembarang tamu , jika tidak maka pekerjaan saya yang jadi taruhan nya." Ucap satpam tersebut dengan senyum namun teihat dipaksakan.
"Sebenar nya aku belum membuat janji apa pun pak , karena aku hanya mendapatkan alamat ini saja dari ayah ku itu pun dengan susah payah. Boleh kah aku bertemu dengan bu Irene sebentar saja pak , ku mohon pak hanya sebentar aku janji." Ucap luhan seraya menyatukan kedua telapak tangannya dengan sesekali membungkuk kan badan nya serta berkali_kali mengucapkan kata permohonan dengan tatapan yang begitu berharap di sana. membuat hati pria tua tersebut tersentuh dan mengijinkan nya masuk dengan syarat tak membuat onar sambil menunggu sang nyonya besar pulang. Perkataan pria tua tersebut membuat mata rusa yang indah itu tampak berbinar dengan cerah menambah kesan sangat indah di pandang. Membuat pria tua tersebut tersenyum manis pada luhan yang dari tadi terus terusan mengucapkan kata yang sama.
"Terimakasih pak terimakasih banyak" ucap luhan sambil memeluk pria berbaju satpam tersebut dengan mata yang sedikit berair di sudut mata nya.
"Masuklah nak , bapa yakin kau anak yang baik" ucap satpam tersebut dengan mengusap lembut kepala luhan , membuat luhan semakin mengembangkan senyum nya.
Luhan akan selalu berdoa untuk pak satpam tersebut, bahkan ia janji pada diri nya sendri bahwa ia tidak akan pernah melupakan kebaikan satpam itu. Meski hanya di beri waktu sebentar setidak nya itu sudah lebih dari cukup untuk nya , ia hanya ingin melihat sosok wanita yang selama ini ia rindukan dan bayangkan di setiap malam nya.
Tbch........
Hay hay semua nya , aku kembali dengan cerita baru nih ...kkk
Semoga suka ya ...hehehe ini masih dengan cerita Hunhan kok.😊
Ah maafkan aku jika ya nih cerita gak nyambung maklum lah masih belajar...hehehe😁
Ah iya Btwh jaga kesehatan ya guys inget jangan keluyuran dulu lah udah stay at home ajj untuk semntra demi kebaikan dan keselamatan juga kan... Jan ngeyel kalo di bilangin tuh , pahammmmmm.......!Ya udh cukup segitu ajj hari ini
So selamat membaca ya ..he
Sampai jumpa di next Chap
Babay
6 April 2020
*Cimoti*
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Biarkan Aku pergi
Teen Fiction" Boleh kah aku sebentar saja bisa mendengarkan suara mu dan berada dalam dekapan mu Bu "