chapter 4

72 11 5
                                    

Di depan rumah megah terlihat seorang pria yang sudah berumur namun masih terlihat tampan, sedang memasukkan barang barang ke dalam bagasi mobil warna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di depan rumah megah terlihat seorang pria yang sudah berumur namun masih terlihat tampan, sedang memasukkan barang barang ke dalam bagasi mobil warna hitam. Setelah semua barang di rasa sudah masuk semua, ia bergegas masuk ke dalam rumah dan kemudian berucap....

"Permisi , semua nya sudah siap Tuan , Nyonya. " Ucap pria tersebut seranya sedikit membungkukan badan nya. Guna memberi hormat pada sang atasan nya.

"Sudah ku bilang tak usah se formal itu, kau ini sudah kami anggap sebagai keluarga sendiri, jadi jangan terlalu formal dengan kami oke...." Ucap sang atas dengan suara lembut nya, seranya menepuk pelan pundak pria yang jadi lawan bicara nya tersebut.

"Iya, benar kata suami tampan ku ini, bahkan anak mu sudah seperti anak kami sendiri. Iya, kan sayang...??jadi jangan terlalu sungkan dengan kami kris mengerti..?"Ucap lembut seorang wanita yang cantik jelita bak seperti dewi Dewi di negri dongeng. Wanita cantik tersebut bertanya pada sang suami dan di angguki oleh sang suami sebagai tanda persetujuannya dengan apa yang di ucap kan sang istri.

"Tap... " Belum sempat kris melanjutkan ucapannya sang atasan langsung berucap kembali. Ia berkata....

"Sudahlah kris menurut saja atau kau ingin ku pucat.. Hmzz" Ucap sang atasan dengan sedikit mengancam. Membuat kris menghela nafas sesaat, mau tak mau ia harus menuruti printah sang atasan nya, karena ia tak ingin kehilangan kerjaan yang selama ini sudah menghidupi ia dan juga anak nya. Bahkan sang atasan tak pernah memandang rendah atau hal semacam nya seperti atasan dan bawahan pada umum nya justru seperti keluarganya sendiri, sungguh beruntung ia memeiliki atasan seperti mereka.

"Baiklah yunho_shi dan yoona" Ucap kris serta tak pernah lupa memberi gestur membungkuk.

"Nah begitu jauh lebih baik" Ucap yunho dengan senyum menawan nya, membuat wanita yang ada di samping nya semakin jatuh hati pada suami tampan nya itu.

"Ayoo....sayang kita berangkat" Ajak sang suami pada istrinya dan di sambut dengan baik oleh wanita cantik tersebut.

"Eh ya kris nanti keponakan ku si Sehun akan datang hari ini, aku titip kan sebentar dia pada mu , selagi kami keluar kota, bisa kan kris...? " Ucap Yunho dengan tatapan seolah memohon, sebenarnya ia tak enak menitip kan keponakan nya pada kris, tapi mau gimana lagi urusan kerjaan nya yang di luar kota tak bisa di wakili jadi mau tak mau ia harus meninggalkan sebentar keponakan nakal nya bersama kris. Dan berharap semoga selama ia titip kan pada kris keponakan nya itu tak membuat banyak masalah, Iyah meskipun ia sendiri tak yakin.

"Tentu, jangan khawatir aku akan mengusahakan menjaga keponakan kalian dengan baik. " Ucap kris seraya menyakin kan atasan nya agar tak terlalu berpikir yang tidak tidak.

"Terimakasih kris dan maaf merepot kan mu..? Kalo begitu kami pamit dulu" Setelah itu ia dan istri cantik nya langusng masuk ke dalam mobil tersebut.

Setelah mobil hitam itu melaju meninggal kan halaman rumah dengan baik, selang berapa detik mobil itu hilang dari pandangan mata kris, ketika kris hendak menutup pintu gerbang rumah tiba tiba ia di kejutkan oleh seorang pemuda tampan yang seenak jidat menerobos masuk begitu saja. Bahkan pemuda tersebut mengabaikan pertanyaan pria yang lebih tua dari nya.

Jangan Biarkan Aku pergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang