Thalia menatap tiga laki-laki di depannya tanpa ekspresi. Ada yang namanya Jeno, Hyunjin, dan yang terakhir Baejin. Ia kemudian beralih menatap ibunya.
"Ma, apa-apaan ini? Kenapa semua temen sekolah aku ada di sini?" tanya Thalia.
"Mulai sekarang mereka bakal tinggal di sini," balas ibu.
"Ma, aku anak gadis Mama satu-satunya,"
"Ya terus? Mereka kan temen sekolah kamu, kamu pasti tau jarak rumah mereka ke sekolahnya itu jauh, makanya mulai sekarang mereka bakal nge kost di sini. Mereka tuh anak temen-temen Mama juga, masak Mama gak mau bantu? Kita kan juga butuh uang tambahan,"
Thalia mendengus. "Terserah Mama deh," ucapnya, sebelum melenggang pergi ke dapur untuk minum, dan menjernihkan pikirannya.
"Kayaknya Thalia gak suka sama kehadiran kita deh, Tante," ujar Baejin.
"Ah, enggak kok, gak usah dipikirin, dia emang gitukan?" balas ibu Thalia sembari tersenyum.
"Sejujurnya kita gak begitu deket sama Thalia, Tante," aku Hyunjin, yang membuat raut wajah ibu Thalia seketika berubah muram. "Thalia suka menyendiri, dia gak deket sama siapapun di sekolah. Jadi... kita sebenernya gak begitu tau soal Thalia."
Jeno menyikut Hyunjin, memberi kode padanya untuk berhenti bicara.
"Yah, Tante udah sering denger itu dari guru-guru sih sebenernya. Tante harap setelah kalian tinggal sama Thalia, kalian bisa... seenggaknya temenan lah sama Thalia, gak deket juga gak papa. Dan yang terpenting semoga kalian nyaman tinggal di sini,"
"Pasti Tante!" seru ketiganya.
•••
Thalia memberikan kunci kamar pada Hyunjin, Jeno dan Baejin masing-masing satu. Sementara kunci cadangan dipegang ibunya.
"Dikunci masing-masing, udah ada nomor kamar yang bakal ditempatin kalian ya," kata Thalia, setelah selesai memberikan kunci.
"Emang gak ada kost-an lain yang deket sama sekolah ya?" tanya Thalia, tanpa menatap ketiganya. Ia malah memandang lurus celah di antara Hyunjin dan Baejin, yang berdiri bersisian.
"Ada, tapi orang tua kita percayain kitanya sama mama lo. Kalau di kost-an lain, gak ada yang merhatiin dan mantau kita, sedangkan di sini ada mama lo, yang emang udah orang tua kita kenal, dan kita juga udah saling kenal baik sama mama lo," jelas Hyunjin.
Thalia menggaruk bahunya. "Jangan nyusahin mama gue, dia udah capek ngurus rumah sama kerja," ucap Thalia, sebelum berjalan ke kamarnya, yang bersebelahan dengan kamar yang akan ditempati Jeno.
Sebelum masuk, ia menatap ketiganya, yang masih berdiri berbaris di tengah ruangan. Tidak tahu kenapa, aura suram Thalia, membuat mereka membeku.
"Ini kamar gue," ucap Thalia, sembari menunjuk pintu berwarna hitam yang ada di depannya. "Jangan pernah ada yang masuk ke sini. Di rumah ini juga gak kedap suara, sebisa mungkin jangan bikin keributan. Berisik dikit ya wajarlah, gue maklumin. Dan orang-orang di sekolah jangan sampe tau, kalau kalian bertiga tinggal di rumah gue."
Belum sempat ketiganya membalas perkataan Thalia, Thalia sudah lebih dulu masuk ke kamarnya.
"Ampun deh, serem banget..." gumam Hyunjin dengan nada pelan.
"Kamar tante di mana ya?" tanya Baejin.
"Di bawah kayaknya, di sini cuman ada empat kamar," balas Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home ice girl ✔
FanfictionAda orang asing tinggal di rumahnya, namanya Jeno, Hyunjin dan Baejin. °start. 07.04.20