Kesiangan

16 4 0
                                    

Sebuah motor bersamaan dengan mobil avanza berwarna putih berhenti di depan gerbang SMP Nusa Harapan. Seorang siswi turun dari motor ojek online itu sedangkan seorang siswa lainnya turun dari mobil..
" Bang nih uangnya!" ucap Aara
" Mah... Asyaa sekolah dulu ya" ucap Rasya kepada mamanya yang ada di dalam mobil dan langsung bersalaman

Setelah membayar ojeknya Aara kemudian bergegas masuk yang kemudian dihadang oleh seorang adik kelas berjas merah maroon di sertai dua garis lengan berwarna kuning.
" kak... Silakan baris " sambil menunjuk beberapa kerumunan siswa di sebelah kiri Aara.
Aara yang kebingungan karena ia tahu bahwa akan di hukum, ia melirik ke kanan dan ke kiri sambil berpikir cara untuk kabur dan ia menemukan seorang siswa lainnya di sebelahnya.
Ketika adik kelas itu menoleh ke arah lain. Aara pun refleks menarik tangan siswa di sebelahnya dan bergegas pergi ke arah kanan nya, ia berpikir untuk lewat kantin. Adik kelas yang melihatnya hanya terdiam karena ia tahu pasti mereka juga akan ketahuan.

Ketika sampai di kantin, mereka di kejutkan dengan beberapa guru yang sedang ngopi di salah satu warung. Aara yang kaget pun tersenyum kepada guru guru dan bergegas pergi menuju jalan belakang tentunya dengan masih menuntun siswa tadi.
Tapi saat mereka sampai di jalan yang aksesnya langsung ke lapangan di mana semua murid sudah berbaris untuk mengikuti upacara. Aara pun bingung karena beberapa guru terlihat menjaga di samping barisan siswa siswi tersebut, karena takut ketahuan ia pun bersembunyi di salah satu warung tentunya juga dengan mengajak siswa tadi juga.

Mereka pun berusaha bersembunyi dari guru guru, baik yang ada dilapangan ataupun guru yang sedang asyik ngopi di warung yang lain. Hingga mereka dikagetkan dengan kedatangan pemilik warung.
" lah ini pada ngapain?" tanya mbak sri
" Astagfirullah" kaget Aara
" Tau nih bu.. Saya aja bingung ditarik tarik sama orang ini" ucap Asya
" Lohh..." tambah kaget lagi Aara menyadari bahwa ia mengajak siswa lainnya dari tadi.
"Jadi lu gk nyadar nih!" marah asya
" ya maap ta...." ucap Aara terpotong
" mbak sriiiiiii...." teriak pak Hakim

Mereka sekaligus mba sri dikagetkan kembali oleh kedatangan salah satu guru yang tadi Aara lihat sedang mengopi di warung ujung. Pak Hakim datang untuk menanyakan kedua anak muridnya yang ia lihat tadi kepada mbak sri.
" Mbak.. Lihat dua anak gk tadi??, saya udah cari sampe lapangan kok gk ada ya kayaknya mereka ngumpet deh, Mbak sri liat gk nih??"

" Ohhh.. Ini a-..."
" Mbak sri.. Syuuutt" mohon Aara kepada bu sri sambil menempelkan jari telunjuknya ke mulutnya.


Kira kira mbak sri ngasih tau gk ya??
Liat nanti yaaa...
Or swipe aja...
Hehe.. :')

Takdir AaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang