Gongdou tidak sebagus memelihara anjing [END]

Bab 83 - 84

Bab 83 Pukul anjingnya

Musim semi diperkirakan akan curam, meskipun matahari bersinar di luar, dua anglo masih harus ditempatkan di dalam ruangan untuk merasakan kehangatan. Kaisar Zhou Wu membuka kunci simpul Sang Yu, hanya untuk menemukan bahwa dia masih meringkuk di lengannya dalam mantel tipis dan cabul.

“Tutupi, berhati-hatilah saat kedinginan.” Dia menarik Kaijin dan membungkus Sang Yu dengan erat, dan mencium wajahnya yang kecil yang dia lihat. Melihat ada sedikit kekhawatiran di alisnya, dia tiba-tiba berkata, “Tunggu. Saya akan memberikan Anda sebuah dekrit kosong, jika suatu hari saya kehilangan Anda dan anak Anda, Anda dapat mengisi oracle suci di atasnya, dan kemudian membawanya ke Qianfoshan untuk berlindung pada ibu ratu, saya tidak akan pernah berhenti.

Wajah Meng Sangyu berubah sedikit, dan dia mendongak dan berkata kepadanya dengan takjub, "Kamu sangat lega? Apakah kamu takut bahwa aku akan melakukan sesuatu yang tidak bertanggung jawab setelah aku mendapatkan dekrit kekaisaran?" Keyakinan.

“Aku percaya kamu.” Kaisar Zhou Wu menggaruk hidungnya dan tersenyum. Hanya satu keputusan kekaisaran yang bisa menumbangkan minggu besar, dan dia tidak akan harus duduk di atas takhta ini lebih awal. Berani melakukan ini, yang satu percaya pada Sang Yu, dan yang lain percaya diri pada kemampuannya.

Meng Sang Yu Ding memandangnya sebentar, dan menegaskan bahwa apa yang dikatakannya tidak salah, dan berkata dengan bodoh, "Terima kasih." Niat ini terlalu berat, tetapi itulah yang paling ia butuhkan saat ini, dan ia tidak bisa menolaknya.

"Terima kasih? Kamu tidak akan memiliki hari yang berguna," Kaisar Zhou Wu mengencangkan bahunya yang kurus dan memutuskan untuk berbicara.

Keduanya berpelukan diam-diam untuk sementara waktu, dan suasananya lembut. Pria itu meraih ke dalam Jin dan menyentuh perut rata wanita itu. Kemudian dia merasakan kegembiraan menjadi seorang ayah. Dia menggigit kepalanya pada bibir lembut wanita itu dan menyeringai, "Kita akan punya anak, begitu bagus!" Dia berhenti tertawa, dan setelah beberapa saat, dia ingat dan membungkuk dan mencium bibir wanita itu lagi dan lagi, tanpa henti.

Meng Sangyu diam-diam menahan ciuman seperti tetesan hujan, dan ketika dia melihatnya, wajahnya cemberut, bibirnya terangkat, dan dia tidak bisa menahan senyum seperti anak kecil. Perasaan pria itu murni dan lugas, dan tidak ada penutup sedikit pun.seperti katanya, kedatangan anak ini mewujudkan semua harapannya.

Sesuatu menyentuh hatinya, Meng Sangyu mengulurkan tangannya dari tempat tidur, memeluk leher pria itu, mengambil inisiatif untuk merangkul bibir bawahnya dan membiarkannya menyusu. Sekilas terkejut di mata pria itu, tidak sabar untuk memenuhi antusiasmenya, suhu dalam ruangan meningkat.

“Bu, sudah waktunya minum obat.” Nenek Feng merasa lega, melihat dokter memberikan obat, dan minta diri untuk memeriksanya di aula.

Keduanya berpisah dengan enggan, dan bibir mereka yang basah mengeluarkan benang perak yang ambigu. Kaisar Zhou Wu tersenyum bodoh dan menjilat benang perak yang tergantung di sudut mulut Sang Yu dengan hati-hati. Kemudian dia memandang Emma Feng yang merasa malu dan berkata dengan hangat, "Ayo."

Dia mengambil mangkuk obat dan mencoba suhu di tangannya. Dia memberi makan mulut Sang Yu dan bertanya tanpa lelah, "Dokter mengatakan bahwa janinmu terlihat sedikit tidak stabil, tetapi selama kamu minum obat selama beberapa hari, itu tidak akan menyakitimu. Serahkan pada orang lain untuk sementara waktu. Jika ada ketidaknyamanan, kirim seseorang untuk segera memberi tahu saya, tidak peduli kapan dan di mana, Anda tahu? "

Meng Sangyu minum obat sedikit demi sedikit, wajahnya yang cantik berkerut, dan dia mengangguk lagi dan lagi, tampak imut dan imut. Kaisar Zhou Wu tidak bisa cukup mencintai, menyeka sudut mulutnya dengan kerudung, dan memberi makan sepotong manisan, dan menggigit lembut bibir manis kepahitannya, dan menjilatinya dengan tidak sadar.