Akhirnya

39 5 4
                                    

Setelah masa-masa yang saya lalui muncullah SMS dari suatu yayasan sekolah yang bergerak dibidang keagamaan dan sosial disitulah saya dipanggil untuk melaksanakan interview dan seketika itupun beberapa selang waktu yang berlalu, timbullah sebuah via email masuk didalam hendphone saya, yang menyatakan saya diterima diperusahaan yang saya pernah datangi dan seketika itu saya binggung yang mana harus saya pilih, seketika waktu pukul 23 malam tiba suara jangkrik bersorak gembira saya  mengambil air wudhu dan istikharah dan memohon pilihan yang baik untuk kedepannya nanti,

"Dalam Islam istikhatoh artinya memilih sesuatu yang baik buat kita dengan meminta kepada tuhan yang maha esa".

Dan malam itu juga saya berpikir sejenak seraya berkata dalam hati,

"sarjana itu sebenarnya sekolah tinggi untuk mencari kerjaan apa untuk jadi orang yang berguna pada masyarakat"

gumam saya sambil birpfikir, sebelum saya mengambil kertas yang saya pilih didepan sejadah saya, sayapun kepikiran seperti itu.

Setelah selesai berfikir saya ambil kertas di muka sejadah saya, tiba-tiba tuhan memilihkan kepada saya melalui qodrat iradatnya, dengan pilihan yang sangat baik akupun tersenyum dan bergegas untuk hari esok bersiap-siap interview kepada pimpinan tersebut.

Detik demi detikpun berlalu begitu cepat seperti biasa akupun mengawali hari ku dengan bismillah untuk menuju ketempat yang akan saya tuju, dengan menggunakan motor tua dengan kecepatan empat puluh kilometer melewati hutan-hutan kayu khas kalimantan dan melihat sekitar jalan raya yang begitu sepinya, sampailah disebuah yayasan dan ketika itu saya menghadap kepala pimpinannya, langkah demi langkah saya menuju ruangannya tersebut.

Ruangan ber Ac nyaman bagi pengunjung dan bunyi lantunan-lantunan ayat Al-Qur'an bergema di seisi ruangan tersebut dan ketika itu ada empat orang pelamar, sebut saja mereka Aisyah, Fatimah, dan hasanah dan terakhir saya, yang paling pertama dipanggil karna saya seorang laki-laki disitu, dan saya berjalan langkah demi langka menuju tempat duduk tersebut sambil menggucapkan,

"selamat pagi bu",

"ya silahkan duduk" balas beliau.

Seperti biasa setelah beberapa percakapan yang saya lalui, pasti keluar pertanyaan "apakah sudah ada pengalaman bekerja dibidang ini", "syukur saja diwaktu kuliah saya sudah ada pengalaman dibidang ini", gumam dalam hati.

Setelah beberapa lama interviewnya saya diterima di sebuah yayasan yang bergerak dibidang pendidikan akhirnya setelah beberapa bulan, hasil tidak menghianati perjuangan.

Dengan mensyukuri nikmat yang ada dan terus berusaha dan pantang mengeluh akupun membuahkan hasil yang aku cita-citakan selama ini menjadi orang yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa.

SARJANA MUDA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang