4. Jangan berpura-pura

19 3 3
                                    

Tiara masih tidak percaya dengan semua yang terjadi, seorang pria yang menyelamatkan nyawanya, dipertemukan kembali dalam satu sekolah bahkan satu kelas, rasanya ini tidak nyata tetapi ini adalah awal dari kisah mereka

" Hmmm hai namamu argha ya " tanya tiara yang memastikan bahwa dia adalah pria yang menolongnya tadi malam.

" Iya, Kamu yang tadi malam kan, kamu gak papa kan? Apa ada yang ngikutin kamu lagi " Argha mencemaskan tiara semenjak tadi malam, walaupun dirinya belum kenal dengan tiara akan tetapi rasa khawatir nya terus ada.

" Ngk kok, oiya lenganmu . . . " Tiara ingat tadi malam saat perkelahian ia melihat lengan pria yang menolongnya terluka, ia memastikan keadaan argha tidak parah.

" Oo ini cuman lecet dikit, " jawab argha, Walaupun luka yang ada di lengannya tidak begitu parah akan tetapi, ia masih bisa menahan rasa perih akibat pisau tadi malam.

" Gimana nanti kita ke kantin bareng, aku traktir " bujuk tiara kepada argha ia berharap hal ini bisa membuat nya lebih akrab, dan sebagai ucapan terima kasih nya karna sudah menolong nyawanya.

" It's ok " jawab argha yang menyetujui permintaan tiara, dengan senyumannya ia membuat jantung tiara berdegup lebih kencang.

Waktu berlalu begitu cepat, bel istirahat pun akhirnya berbunyi, semua siswa bergegas untuk keluar kelas, begitu juga dengan tiara yang tidak sabar mengajak argha untuk makan siang bersama.

" Ayo " tiara menghampiri argha dan mengajak nya untuk makan bersama,

mereka pun pergi menuju arah kantin,akan tetapi di tengah perjalanan agus pacar tiara menghalangi mereka.

" Dia siapa, Berani ya lu ! " Agus hendak menampar tiara dengan tangannya, akan tetapi.

" Jangan main kasar sama cwek " Balas argha sambil menahan tangan agus yang hendak menampar tiara.

" d..dia sebenarnya udah nolongin aku tadi malem, jadi aku . . . " Jelas tiara, ia ingin memberi penjelasan kepada agus agar dia tidak marah kepadanya.

Agus langsung pergi meninggalkan mereka berdua, dengan raut wajah yang sangat nampak kesal, tiara takut jika nanti dia akan menggangu argha dan akan menyakiti nya lagi.

Di benak argha ia ingin mempertanyakan apa hubungan tiara dan agus, kenapa agus harus ikut campur dalam masalah tiara, dan apa hak nya memperlakukan tiara dengan tidak pantas tadi.

" Tiaraaaa " sorak farah dan Yasmin dari meja kantin, mereka terheran-heran dengan tiara yang langsung akrab dengan argha murid baru tersebut.

" Hai. . . Oiya hari ini aku bakal makan sama argha oke? Ssttttts jadi kalian jangan ganggu " ucap tiara kepada teman-teman nya, agak canggung rasanya jika mengucapkan hal itu kepada orang yang baru saja ia kenali, akan tetapi tetap saja argha adalah orang yang menyelamatkan nya tadi malam.

" Kayaknya mereka udah kenal lama deh, hey jangan-jangan dia jodoh tiara,selama ini tiara menjomblo satu dekade huhu tapi, kalau iya beruntung banget tiara dapet yang bening kayak gitu aku jugaa. . .'' rayu farah yang terkagum-kagum dengan tiara dan argha akan tetapi sebaliknya Yasmin tampak tidak menyukai nya.

" Halo . . . Lu yakin udah ngirim orang tadi malem " tanya yasmin kepada seseorang di telfon .

___________________________________
___________________________________

•Jangan Lupa Follow IG Aku Yaa
@lltlamlya
•Ikuti Terus Cerita Nya Jangan Sampai Terlewatkan ^_^

feelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang