JANIDRA

Ro🌍

First love 🎶 ~ Sondia
(ost Extraordinary you)

Mohon pergi jika hanya mampu menggores hati

🐚🐚🐚

Happy Reading, readers syeng 💚

Aeropuerto de Barcelona-El Prat
03.45 am.

"Gue gak mau tau! Pokoknya tiap hari kita harus vidcall an, ntar kalo gue mati merindu gimana coba?! ", ucap Zeus merengek dengan raut muka sedih seakan akan ditinggal pergi belahan jiwa nya.

Ken dengan gemas menggeplak kepala Zeus hingga sang empunya kepala melolot kesal "Jijik njing", ujar Ken bergidik geli.

"Halah rindu rindu tai lu!. Awas aja gue dapet laporan lo pada masih sering buang-buang sperma sembarangan! ", ujar Draco memeringati.

"Nggih sayang nggih", jawab Ken dan Zeus bersamaan.

"Take care, dude!", Bara yang sedari tadi diam akhirnya mengeluarkan suara.

"Jagain duo curut ya Bar, jangan sampai mahoan", ucap Draco sambil nyengir.

"Gue karantina mereka berdua ntar. Udah sono! ", jawab Bara menanggapi Draco yang sudah mulai ketularan virus dari duo curut.

"Dadah Dracolaaa! ",teriak Zeus tanpa tau malu, bahkan mereka sekarang jadi pusat perhatian, selain ketampanan mereka yang overdosis tak disangka kumpulan dewa itu juga memiliki kegilaan diatas rata-rata terutama Zeus yang tengil bin songong, urat malunya udah putus.

Draco melirik jam tangan GMT-Master Ice Rolex nya yang bertengger di tangan kiri,lalu berpamitan dengan sohib-sohib nya, Ia melangkahkan kakinya menuju pesawat pribadi bersama seorang pria setengah baya yang sudah dia anggap ayah kedua baginya.

" C'mon dad! ", ucap Draco lirih.
" Let's begin " ucap Draco melanjutkan dalam hati.

∆∆∆

SMA Gardapati

07.05 am.

"KEPADA SANG MERAH PUTIH HORMAT GRAK! ",suara itu berasal seseorang yang menjabat sebagai Ketua OSIS yang amat disegani mulai dari adik kelas yang kutu buku, cabe-cabean level hot jeletot, sampai Bu Minah si ibu kantin yang centil nya gak ketulungan dilengkapi dengan stock cogan yang ada di SMA Gardapati, perpaduan yang sangat komplet.

"Gila mwening pisan!"

"Si ketos tambah hari tambah gak nguati! "

"Ada yang meleleh tapi bukan keju."

"Ada yang manis tapi bukan aku! "

Begitulah sekiranya beberapa pujian yang tiap hari terlontar untuk seorang Laksamana Kastara, Ketua OSIS yang disegani ditambah dengan pencapaian nya sebagai atlet renang nasional yang mampu menyabet medali emas di setiap perlombaan nya.

Tak ada sedikitpun cela yang mampu menjatuhkan nama dan citra seorang yang sering di sapa Tara tersebut, hanya pujian dan selalu dielu-elukan bagai dewa.

Namun, berbeda dengan 3 orang remaja, satu putri dan sisanya ya pasti laki-laki yang kini mukanya sangat terlihat masam, mereka muak sangat muak dengan segala hal tentang Tara dan kesempurnaan nya dimata seluruh penghuni Gardapati, rasa-rasanya bahkan cicak pun akan takluk dihadapan seorang Tara.