Sebelum baca jangan lupa vote ya♡︎
Dukungan dari vote kalian bisa bantu aku buat belajar lebih baik lagi!
Jangan lupa coment dan kasi kritik saran, selamat membaca 🙂Group Alay😏!
R a t u
weh gua udah laperN a r a
gua juga kali :(A l i n
Gua jadi pengen boker.Angel
diem, berisik lu pada!
"Angel! Siapa suruh kamu main hp?!" Bentak bu Anik guru sejarah. "I-ini bu.. saya liat jam"
"Kamu kan pakai jam tangan, berdiri diluar kelas sekarang!" Bentak bu Anik kesal.
Angel pun keluar kelas dan melirik kesal temannya yang sudah menyebabkan dia dihukum, padahalkan ini bukan salah nya.
"Eh eh Ran, si Angel depan kelas. Buktiin omongan lu. Lebih cepat lebih baik bro". Ucap Rehan yang mengetahui Angel sedang diluar kelas saat jam pelajaran. "Tenang aja, gua bakal bikin dia nyesel udah nolak gua"
"Angel! Ntar istirahat bareng dan gua ga nerima penolakan" ucap Gibran yang tiba tiba berbicara pada Angel. "Siapa lu nyuruh gua?". Tanpa menunggu jawaban Gibran pergi meninggalkan Angel.
"Heh enak ae lu!" Teriak Angel yang tak digubris. Astaga, untung cogan batin Angel.
⌘︎ ⌘︎ ⌘︎
Jam istirahat tiba, tanpa menunggu persetujuan Angel, Gibran langsung masuk ke dalam kelas Angel dan menarik tangannya untuk pergi ke kantin bersama di ikuti teman nya."Ga waras ya lu? Lepasin gua, ini diliatin bego" paksa Angel yang berusaha melepaskan cengkraman Gibran. "Berisik" satu kata dengan gaya dingin khas nya yang membuat Angel tak memberontak lagi karna takut.
"Lu duduk sini, temenin gua" perintah Gibran menatap lekat mata coklat Angel dengan dingin. "E-eh i-iya iya" jawab Angel terbata bata karna salting.
Banyak siswa siswi yang merasa iri dan kecewa, bagaimana tidak? Seorang most wanted bersama dengan primadona sekolah.
Setelah jam istirahat selesai, Gibran mengantar Angel ke kelas nya "Lu pulang bareng gua. Kabur? Lu terima akibatnya". Angel hanya mengangguk kan kepala.
"Gua bilang apa, gampang bikin dia jatuh hati sama gua" ucap Gibran percaya diri.
⌘︎ ⌘︎ ⌘︎
Sekarang waktunya pulang sekolah, iya pulang. Yang artinya Angel akan pulang bersama Gibran. Perasaan Angel antara senang dan gelisah. Meski banyak laki-laki yang mendekati nya, bukan berarti Angel mau diantar pulang bersama.Ini pertama kalinya Angel akan dibonceng menggunakan sepedah. Selama Angel ada di dunia ini, ia bahkan tak pernah sekalipun merasakan naik sepedah. Inilah hal yang membuatnya gelisah.
"Bengong ae lu dugong, ciee yang mau pulang bareng mas Gibran ganteng" celetuk Nara yang menggoda Angel.
"Dihh paan si lu, ga jelas" jawab Angel kesal. "Eh eh ngel, itu Gibran sama temennya. Ati-ati dijalan ya, gua duluan!!" timpal Ratu dan yang lain untuk segera pergi.
Angel hanya menatap kepergian temannya, merasa sangat sial hari ini.
"Nungguin apa hm? Ayo pulang" tegur Gibran. Mendengar hal tersebut, Angel langsung mengikuti langkah kaki lebar pria tampan didepan nya dengan terburu-buru.
"Ayo naik, gua ga bawa helm 2. Lagian ga ada polisi" perintah Gibran. Angel hanya melongo melihat vespa matic warna putih didepan ya. Ia bingung bagaimana duduk disepedah dengan aman.
"Lu kenapa ngeliatin sepedah nya Gibran? Gitu-gitu harga nya mahal neng" celetuk Varo yang melihat Angel. "Mmm.. Gua ga pernah naik motor, jadi takut" jawab Angel polos.
Ahahaha... Mereka semua tertawa melihat tingkah Angel. "Lu napa pada ketawa?! Ga lucu ya?! Kalo ga cepet pulang gua telpon supir aja!".
"Ya buruan naik, lu ndiri yang bikin lama" jawab Gibran dingin dengan menahan senyum nya karna tingkah polos Angel.
Angel berusaha menempatkan posisi se aman dan se nyaman mungkin. Dia benar benar merasa takut.
"Untung yang dipake vespa, coba Gibran make ninja. Apa ga jerit-jerit si Angel?!" ucap Rehan. "Manja lu! Pegangan, gua takut lu jatuh. Males ntar kalo bawa lu ke RS".
Ucapan yang berhasil membuat nya terbawa suasana sampai lupa bahwa, Angel baru saja mengenalnya. Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja mendekati. Yang Angel tau, Gibran hanya seorang play boy dan most wanted SMA Gajahmada, tapi ia tak pernah tertarik untuk mencari tau lebih banyak akan hal tersebut. Sebab pria impian bagi seorang Angel adalah pria yang tampan, ramah, dan banyak bercerita pengalaman menarik padanya. Dan semua hal tersebut berbalik pada sikap Gibran, ya memang dia tampan, tapi kalau mendapat gelar playboy dan sikap dingin? Tentu saja bukan tipe Angel, berbicara saja tidak banyak bagaimana Angel bisa mengenal Gibran?
Sore ini, jadi saksi seorang Angel anak konglomerat pertama kali naik sepeda motor. Ia pegang erat pinggang Gibran, merasa sesuatu menempel di pinggang nya Gibran hanya berdecak kesal namun ada rasa sedikit senang. Tapi jelas, tak ada yang tau kecuali dia dan Tuhan.
"Pegangannya ga usah kenceng-kenceng, gua ga ngebut. Rumah lu dimana?" Tanya Gibran dingin.
"Itu perumahan depan kiri jalan" jawab Angel antusias sambil menunjukkan arah nya.
Gibran mengarahkan vespa nya ke dalam perumahan di ikuti Varo dan Rehan. "Ntar ada patung kuda lurus aja, rumah warna coklat itu punya gua" jelas Angel tanpa sungkan.
Setelah sampai, Angel turun dari motor dengan pelan. Takut dirinya akan terjatuh atau hal konyol yang tidak akan terjadi lainnya. "Makasih banyak" ucap Angel.
"Sebagai gantinya, besok lu harus traktir gua sama temen gua di kantin". Tanpa mendengar persetujuan Angel, lagi-lagi Gibran pergi meninggalkan begitu saja. Padahal tanpa ia minta pun pasti ada seseorang yang memberikan makanan pada Gibran, uang? Ia juga tak perlu khawatir. Lalu bagaimana dengan vespa hitam? Ia hanya ingin menyenangkan hati kawannya. Tak perlu dibelikan pun Gibran bisa membelinya.
Dasar cowok gajelas, se enak jidat kalo ngomong ucap nya dalam hati.
⌘︎ ⌘︎ ⌘︎
Setelah selesai merapikan diri dan mandi, Angel bergegas merebakan tubuh di kasur empuk nya. Ia masih tidak menyangka bahwa ia diantar pulang oleh sosok Gibran yang dingin.Tanpa sadar, senyum manis terukir diwajah Angel.
Ia bahkan tidak bisa beristirahat karna masih memikirkan perlakuan yang Gibran lakukan. Tapi ia juga berfikir, bisa saja bukan hanya dia yang pernah dibonceng oleh Gibran kan?
Tak ingin memikirkan nya lagi, Angel berusaha tidur dan membuang jauh-jauh pikiran yang mengganggu nya.
"ctingg" bunyi notifikasi dari seseorang. Mendengar hal tersebut Angel tetap tidak peduli dan melanjutkan tidurnya.
Kira-kira notifikasi dari siapa tu?
Gimana sama ceritanya?
Terima kasih, sekali lagi buat yang mau baca.
Jangan lupa coment dan vote nya ya!! Kritik dan saran bisa lewat DM @ziya.boo ☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
[ᴀɴɢᴇʟ × ɢɪʙʀᴀɴ]
Teen Fiction"Apalagi yang bisa diharapin dari hubungan kita ran, kita emang sama-sama, tapi kenapa kita gak pernah bisa satu?" Akankah kisah Angel dan Gibran dapat bersatu? Mengetahui sikap mereka yang berbeda Atau mungkin hanya perpisahan yang akan menyadarkan...