take down : part 3

15 2 0
                                    

Jungkook tidak dapat melepaskan matanya dari layar ponselnya, tidak. Dia bukan sedang bermain game seperti biasanya. Tetapi dia sedang menjelajahi youtube untuk menonton setiap pertandingan yang dilakuakan oleh sepupu namjoon. Seo ji yeon

Entah mengapa setelah mengetahui hal itu, jungkook menjadi semakin penasaran dengan gadis itu. Jelas saja dia terlihat sangat keren. "Ah mungkin aku bisa belajar membentuk otot darinya." Ujarnya tanpa sadar dan membuat para hyungnya menatapnya dengan binggung.

"Apa yang kau bicarakan kook?"

"A-ah aniya. Hanya meracau." Jungkook mengendikan bahunya. Dia tidak sadar mengatakan hal itu.

"Apa yang sedang kau lakukan? Menonton MMA? Tumben sekali." Ujar namjoon yang datang dari arah belakangnya sehingga dapat melihat apa yang sedang jungkook tonton dari layar ponselnya.

Jungkook hanya mendengus, menghindari tatapan aneh namjoon padanya. Dia merasa malu!

"Dia akan melakukan pertandingan lagi minggu depan. Melawan saingannya dari jepang, arai mika."

Jungkook langsung menoleh mendapati informasi yang dia tidak minta. Akan tetapi tatapannya seperti memohon pada namjoon.

"Aku akan pergi menontonnya kali ini, jika kau ingin ikut." Namjoon mengendikan bahunya pergi berlalu, dia tahu jungkook memang ingin menonton pertandingan itu. Karena jungkook memang suka segala hal yang berbau olahraga dan hal hal semacam membentuk otot. Dia adalah member BTS yang paling rajin pergi untuk melakukan gym disela sela padatnya latihan untuk belajar choreography.

======

"Ini untuk mu." Taeil memberikan sebotol air mineral pada seo ji yeon yang baru saja menyelesaikan latihannya.

"Gomawo." Balasnya informal. Taeil memang dekat dengannya sebagai sahabat. Dia kenal taeil sejak 3 tahun lalu pertama kali menginjakan kakinya ke gym lab.

"Lusa adalah hari yang kau tunggu. Aku akan berdoa untuk kemenangan mu." Taeil mengacak surai lembut rambut ji yeon yang selalu di kuncir pony tail.

"Ya, tentu saja kau harus!"

Taeil terkekeh. "Kau mau minum kopi?"

"Boleh, perayaan sebelum kemenangkan ku. Dan kita akan merayakannya lagi setelah kemenangkan ku."

"Terserah." Taeil menarik lengan seo ji yeon untuk mengikutinya.

.

"Aku mau cheesecake juga! Oh muffin burbery juga ya! Minumnya coffe latte saja." Cecar ji yeon dengan cepat sebelum taeil beranjak mengantri untuk memesan makanannya. Taeil menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku seo ji yeon yang menggemaskan. Jauh dari kata garang. Seo ji yeon mengenakan tanktop berwarna dusty hijau
Sehingga memperlihatkan pundaknya yang mulus namun berotot itu. Dia benar benar wanita yang keren! Pikir taeil dalam hati.

Sebenarnya sejak 2 tahun yang lalu taeil menyadari perasaannya pada seo ji yeon. Hanya saja dia selalu takut untuk mengungkapkan perasaannya. Di lain sisi dia tidak mau menggangu status mereka yang berubah dan menggangu kegiatannya yang sibuk meraih gelarnya sebagai pemain MMA. Jadi hal yang bisa dia lakukan adalah mengawasinya dari jauh. Dan mengatakan yang sejujurnya jika waktunya sudah tepat.

"Aku tidak yakin, dengan tubuhmu itu jika kau makan dengan sebanyak ini."
Taeil kembali membawa pesanannya.

"Ayolah tae, aku begini kan untuk mengisi energiku! Jika tidak aku akan kalah nanti." Sungut seo ji yeon yang hanya dibalas kekehan olehnya.
Karena merasa bosan akhirnya seo ji yeon mencoba membuka aplikasi instagramnya yang 2 hari ini tidak dia buka.

Lalu dia mencoba membuka dirrect message yang mungkin penting. Lalu dia melihat pesan dari sebuah akun. Dia membukannya asal karena memang banyak DM yang mengantri untuk dibacanya.

Dengan akun @ koo000
Nama akunnya aneh sekali. Dia tampak terkekeh sambil kembali membaca pesan yang dikirim

Aku akan mendatangi pertandinganmu beberapa hari lagi!!

Itu dikirim sejak 2 hari yang lalu.
Ada 1 pesan lagi

Aku penasaran denganmu.

Siapa orang ini? Apa dia penggemarku?

Tanpa sadar jariku mengetikkan sesuatu untuknya

Semoga kau menikmati acaranya!;)

===========

Take DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang