Biskuit

312 31 3
                                    

"Bubu....Yaya nakal sama Dodo ih!"

Sang bunda yang sedang menyiapkan sarapan, tiba-tiba datang karena teriakan sang anak. Dia sudah menduga, pasti suaminya sedang menganggu anaknya. Kenapa suaminya suka sekali sih mengganggu anaknya sendiri? Kadang dia suka merasa bingung sendiri.

"Kamu ngapain sih ya? Jangan ganggu dodo ih"

Sang suami hanya tertawa cekikikan dari tadi, melihat dua kesayangannya kesal. Hanya karena dia, iya karena dia. Tolong garis bawahi. Karena dia.

"Aku gak ngapa-ngapain Bu, dodonya aja yang alay"

Anak umur 4 tahun mana paham kata alay, sekarang dia merengek kepada sang bunda.

"Bubu....Dodo kesel sama Yaya, masa tadi Yaya datang-datang ngambil biskuitnya Dodo. Itu kan bubu beliin buat Dodo, bukan buat Yaya"

Nah kan, sang bunda langsung menjewer telinga suaminya. Dia kesal sekali, padahal sudah tua, kenapa senang sekali menganggu anaknya? Ia berpikir, tak perlu mengadakan little Dodo. Karena nanti rumahnya akan benar-benar rusuh seperti taman bermain.

"Aduh jangan dijewer dong bubu, telinga Yaya sakit nih"

Ya dia kesal lah, makanya dia menjewer telinga suaminya biar kapok. Kini sang anak malah mem-poutkan bibirnya, dia kesal. Sangat kesal pada ayahnya.

"Aduh..anak bubu kok malah manyun sih? Nanti bubu beliin biskuit lagi deh"

Sang bunda mencoba membujuk anaknya yang mulai kesal. Namun, yang ayahnya lakukan hanyalah melihat interaksi keduanya. Tidak berniat membujuk atau meminta maaf, padahal dia yang salah. Suka kenapa sih, udah tua juga padahal.

"Dodo masih marah sama bubu? Kalo mau marah sama Yaya aja, jangan sama bubu. Nanti bubu buat pancake buat siapa kalo Dodo marah sama bubu?"

Sang anak masih diam, meski makanan kesukaannya disebutkan dia masih diam. Dia hanya mau ayahnya yang membujuknya, bukan bundanya.

"Dodo maunya Yaya yang minta maaf"

Loh? Ini dia daritadi diam, kenapa malah dibawa-bawa?

"Kok Yaya?"

"Yang salah Yaya, bukan bubu. Dodo marah ah sama Yaya"

Kini anaknya makin mencebikkan bibirnya kesal, hampir saja dia menangis. Kenapa ayahnya menyebalkan sekali?

"Yaudah, jangan nangis. Yaya minta maaf, nanti pulang kerja Yaya beliin biskuit yang banyak"

Sang bunda yang memilih diam, melihat sang suami dan anaknya dengan senyum merekah.


















Ini bubu sama Yaya

Ini bubu sama yaya mau belanja makanan buat dodo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini bubu sama yaya mau belanja makanan buat dodo.

Ini Dodo yg habis maksa mau jalan jalan, pdahal lagi panas cuacanya.

Gemes banget aku sama dodo, badannya embrot

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gemes banget aku sama dodo, badannya embrot.

"Siapa yang kamu katain embrot hm?" Bubu Sejin.

"Becanda bubu, hhhe"

.
.
.
.
.

Jangan lupa vote sama commentnya🤗


















REICH [KAYA] 'PDX 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang