Chapter 2 - Adaptasi

13 2 0
                                    

*PAGI PUN TELAH TIBA*

dengan semangat Rana menghampiri oma dan opa nya " pagiiiii omaaa, pagi opaaaa", ujarnya dengan teriak. "subhanallah cucu oma semangat sekali pagi ini"ujar oma. "iyalah semangat kan dia pengen masuk sklh"ujar opa.

Rana hanya membalas dengan tawa kecilnya itu. "omaaa semalam aku gak bisa tidur tau.."ujar nya.

"loh smlm bukannya kamu udh berselimut?" tanya oma. "iya oma pas oma keluar aku ga bisa tidur oma. jd yaudh deh aku belajar aja sampe larut malam"ujarnya.

"ya allah... yaudah nih makan dulu supaya nanti semangat mengerjakan soalnya"ujar oma sambil membawakan sarapan untuk rana.

"makasih oma"ujarnya. "eeeuummp... oma ini enak sekali makanannya"ujarnya sambil mengunyah makanannya itu.

"makan dlu baru bicara"ujar oma. "pelan pelan makannya"ujar opa. "iya opa ini spaghetti nya enak bangett"ujarnya sambil memuji makanan itu.

"sayang, hari ini biarkan aku yang mengantar Rana ya"ujar oma pada opa. "yasudah kalau begitu, saya juga diajak oleh pak RW untuk mancing"ujar opa. "oke kalau begitu. hati2 ya nyebur hahaaha"ujar oma meledek.

"udah siap belum? kalau udah ayok kita berangkat"tanya oma pada rana. "ayok oma"ujarnya. "opaaa aku sama oma berangkat yaaa, opa hati2 ya mancing nya. dilihat dlu ikannya ada yang buas gak? kalau ada opa ga usah mancing, soalnya takut opa yg dimakan. hehehehe"ujarnya meledek sambil mengulurkan lidah. "kalian ini ngeledek aja opa aja, sudah sana jalan nanti telat"ujar opa.

****

"sampai deeehh"ujar oma. "alhamdulilah oma"ujarnya.

"eh woiiii liat nohhh si cantik datang lagi" ujar salah satu siswa disekolah itu kepada temannya. "anjir... diem dlu" ucap temannya. tiba tiba temannya itu menghampiri Rana dan mengulurkan tangan pada rana

"hai, kenalin gue Rendi"ujarnya. "oh, hai. Rana"ujarnya membalas jabatan tangan cowok itu.

"anjir nyuri start dia..."ujar teman nya rendi yang sedang memperhatikan rendi.

"murid baru ya?"tanya rendi. "hmm, lihat saja nanti. gue permisi dlu ya udah ditunggu kepsek. bye"ujarnya. rendi pun hanya bengong melihat Rana yang berjalan meninggalkan nya.

*BBBUUGGGHHH* (suara tepukan pundak yang kencang).

"anjir bisa bisa nya lu ye nyuri start"ujar Rayan teman nya Rendi."Yan, gilaaaa cakep bangt tuh cewek. mulus bngt mukanya, indah banget matanya, bibirnya juga mempesona, yan"ujar Rendi dengan tatapan wajah kosong. "woiii sadaaaarrr" ujar Rayan. "ahh? apa?"tanya Rendi. "udah gila nih temen gua.. ayok ke kelas keburu bel"ujar Rayan.

***

"assalamualaikum ibu"ujarnya. "waalaikumsalam, silahkan masuk"ujar kepsek. "bagaimana sudah siap?"tanya kepsek pada Rana. "iya sudah kok bu"ujarnya dengan semangat. "oke baik.. meja ini sudah disediakan untuk kamu. kamu kerjakan disini ya"ujar kepsek. "oke bu" ujarnya.

"untuk omanya bisa tunggu di luar atau di tempat duduk yg sudah disediakan"ujar kepsek. "saya tunggu luar saja bu, sekalian saya mau beli sesuatu di mini market depann"ujar oma. "oke baiklah"ujar kepsek.

*Beberapa saat kemudian*

"ibu ini sudah selesai" ujarnya sambil menyodorkan lembaran kertas. "okey baiklah. ini mohon diisi ya nak"ujar kepsek sambil memberikan selembaran kertas. "baik bu"ujarnya.

"ibu ini sudah saya isi"ujar kepsek. "baiklah test nya nanti akan di cek, besok saya akan infokan melalui nomor yang tertera di kertas ini ya"ujar kepsek smbil menunjukan kertas yang sudah diiisi oleh rana. tak lama oma pun datang menghampirinya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REGGY & RANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang